Caranya cukup campurkan bubuk ini dengan air hingga mengental, kemudian oleskan di seluruh area yang terinfeksi.
2. Bawang putih
Obat alami kutu air berikutnya yang dapat dimanfaatkan adalah bawang putih, karena terkenal dengan sifatnya sebagai antibakteri, antijamur, dan antiseptik. Selain itu, bawang putih tidak hanya membunuh jamur tetapi juga mengurangi rasa gatal dan peradangan karena kandungan asam risinoleat sebagai bahan aktif.
Gunakan bawang putih cincang dengan minyak zaitun, lalu oleskan ke area yang terinfeksi untuk cara mudah memakainya.
3. Garam
Garam juga bisa menjadi obat alami kutu air karena bersifat antijamur dan anti-inflamasi yang kuat, sehingga efektif mengobati termasuk untuk penyembuhan luka dengan mengurangi peradangan, hingga mengurangi bau kaki.
Cara menggunakannya adalah dengan merendam kaki berisi air hangat yang diberi garam selama 5-10 menit untuk menyembuhkan dan mencegah penyebaran infeksi.
4. Yogurt
Perlindungan kaki dari kutu air yang bisa dilakukan selanjutnya adalah dengan memanfaatkan yogurt karena adanya kandungan bakteri lactobacillus. Fungsinya untuk membunuh jamur dan menenangkan kulit yang meradang serta kering.
Cara mudah memakai obat alami kutu air dari yogurt adalah dengan langsung mengoleskan ke bagian yang terinfeksi.
5. Tea tree oil
Bahan lainnya yang dijadikan obat alami kutu air adalah tea tree oil, yang sudah digunakan sebagai minyak esensial untuk mengobati infeksi kulit sejak lama, karena memiliki sifat antibakteri, antiseptik, dan antijamur yang kuat. Kandungan asam tanat disebut dapat menghilangkan bakteri dan kuman, juga sebagai astringen dan bantu mengeringkan kaki untuk mencegah pertumbuhan kutu air.
Campurkan beberapa tetes minyak ini dengan minyak pembawa, seperti minyak zaitun atau minyak kelapa, lalu oleskan pada kulit yang terkena kutu air sebanyak 2-4 kali sehari, sebagai cara untuk mencegah infeksi.
Jika menggunakan obat alami kutu air ini tidak memberikan perubahan, maka sebaiknya segera menemui dokter, terlebih jika disertai dengan pembengkakan di kaki atau tungkai, demam, kulit pecah-pecah, bisul, atau ada nanah di lepuh. (*)
Baca Juga: Kenali Penyebab dan Faktor Risiko Kutu Air di Tangan, Bisakah Sembuh Dalam Waktu Sebentar?