Find Us On Social Media :

Buah Kiwi Cegah Asam Urat Kambuh, juga Baik Untuk 7 Masalah Kesehatan Ini

Buah kiwi untuk mengatasi dan mencegah asam urat kambuh.

GridHEALTH.id - Buah kiwi ukurannya kecil dan kulitnya berbulu halus, yang bisa mengatasi bahkan mencegah kekambuhan asam urat.

Ketahuilah, buah kiwi yang yang berbentuk seperti sawo. Selain memiliki rasa yang enak, buah kiwi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Daging buahnya berwarna hijau, memiliki rasa yang manis serta kaya akan nutrisi seperti vitamin C, vitamin K, vitamin E, asam folat dan kalium.

Kiwi juga mengandung banyak antioksidan dan merupakan sumber serat yang baik.

Biji hitam kecil dalam kiwi sama enaknya dengan kulit cokelatnya, tetapi banyak orang lebih suka mengupas buah kiwi sebelum dikonsumsi.

Baca Juga: Berapa Lama Waktu Penyembuhan Biduran Sampai Hilang Bekasnya?

Buah kiwi bisa dikonsumsi secara langsung atau diolah menjadi berbagai jenis makanan dan minuman.

Rasanya yang segar membuat kiwi dapat dengan mudah dipadukan dengan aneka santapan sehat lain, misalnya dijadikan bagian dari salad, campuran yoghurt, pemanis es krim, smoothies,keik, kue, jus, hingga puding.

Nah, karena kandungan nutrisinya yang beragam, buah kiwi baik dikonsumsi oleh siapa saja, bahkan oleh penyintas asam urat.

Kita tentu sudah tahu, asam urat merupakan kondisi peradangan pada sendi.

Penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri dan pembengkakan pada sendi.

Baca Juga: Ciri Seseorang Mengalami Kelelahan Akut, Alarm Berbunyi Kembali Tidur, Umumnya Wanita

Selain pengobatan dari dokter, Anda juga bisa menggunakan obat asam urat alami untuk mengatasi penyakit ini.

Obat asam urat alami biasanya digunakan untuk melengkapi pengobatan dari dokter, salah satunya buah kiwi ini.

Selain untuk mengatasi dan mencegah asam urat, ternyata buah kiwi pun banyak manfaatlain untuk kasus kesehatan berikut ini, dikutip dari laman Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia:

1. Mengatasi Masalah Rambut

Ekstrak buah kiwi dan minyak buah kiwi kaya akan vitamin dan nutrisi yang membantu menjaga kesehatan kulit.

Baca Juga: 7 Gejala Baru Infeksi Covid-19 BN.1, Harus Diwaspadai Saat Nyeri Otot

Penggunaan ekstrak buah kiwi dapat mengobati masalah kulit seperti ketombe, rambut kering, dan rambut kasar.

Vitamin C yang ada pada kiwi dapat merangsang pertumbuhan rambut dengan menjaga mikrosirkulasi yang memasok darah ke folikel rambut. Kiwi juga mengandung vitamin E yang tinggi yang sehingga dapat mendorong pertumbuhan rambut.

2. Melancarkan Pencernaan

Buah kiwi mengandung actinin, enzim pelarut protein yang membantu mencerna makanan seperti papain dalam pepaya atau bromelain dalam nanas. Kiwi merupakan sumber serat yang bagus.

Dengan mengonsumsi buah kiwi ini secara rutin maka dapat mencegah sembelit dan masalah perut lainnya.

Baca Juga: Kaleidoskop Penyakit 2022, Cacar Monyet Sempat Bikin Kalang Kabut Indonesia

3. Mengatur Tekanan Darah

Manfaat lain dari buah kiwi adalah dapat membantu menjaga keseimbangan elektrolit dengan mengangkal efek natrium. Buah kiwi ini juga mengandung potasium yang tinggi.

Selain itu, buah kiwi juga mengandung kalium yang menjaga fungsi kesehatan jantung, serta melancarkan peredaran darah agar tetap stabil.

4. Meningkatkan Imunitas

Kandungan vitamin C yang tinggi pada kiwi, serta senyawa antioksidan lainnya telah terbukti mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

5. Menstabilkan Diabetes

Buah kiwi termasuk dalam kategori indeks glikemik rendah, yang artinya buah ini tidak menaikkan gula darah anda dengan cepat.

Buah ini pun cocok dikomsumsi oleh penderita diabetes karena memiliki beban glikemik yang rendah.

6. Menyehatkan Kulit

Manfaat lain yang diperoleh dari mengonsumsi buah kiwi adalah dapat menyehatkan kulit.

Hal itu karena kandungan antioksidan yang ada pada buah kiwi mampu menjaga elastisitas kulit sehingga dapat mencegah penuaan dini.

Untuk harganya, beragam. Ada buah kiwi yang harganya 50 ribu rupiah per 500gr, ada juga yang 110 ribu per 250gr, ada juga yang 95 ribu rupiah per 1Kg.(*)

Baca Juga: Literasi Gizi Rendah, Faktor Masih Tingginya Anak Indikasi Stunting