GridHEALTH.id - Belakangan jumlah dokter spesialis berbagai daerah di Indonesia menjadi sorotan.
Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, menyebutkan ada sekitar 6,9% puskesmas di Tanah Air yang tidak memiliki dokter.
Persoalan tersebut terjadi karena kurang meratanya pendistribusian dokter spesialis di wilayah-wilayah tertentu.
Pemda sediakan data kebutuhan dokter
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyebutkan kebutuhan dokter spesialis di setiap wilayah berbeda-beda.
Sehingga diperlukan data dari pemerintah daerah (Pemda) terkait jumlah dokter yang dibutuhkan di setiap kabupaten/kota.
“Saya melihat ada mismatch (ketidakcocokan) antara pelayanan dan pendidikan. Sampai sekarang belum ada peta formasi dokter per wilayah kabupaten/kota,” kata Ketua Umum PB IDI dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT dalam konferensi pers, Selasa (13/12/2022).
Menurutnya yang saat ini ada hanyalah perhitungan secara nasional saja, tidak spesifik per wilayah di Indonesia.
Padahal, perhitungan yang spesifik diperlukan untuk produksi dan distribusi dokter spesialis yang merata.
"Bicara terkait produksi dan distribusi, mismatch-nya kita tidak pernah bicara kebutuhan dokter di Indonesia berapa? Kalau pun ada, perhitungan secara nasional, tapi tidak pernah spesifik per wilayah," kata dokter Adib.
Ia melanjutkan, "Jadi formasi dokter di wilayah dengan menyesuaikan kebutuhan prioritas dokter spesialis di wilayah berbeda-beda. Inilah spesifikasinya Indonesia."
Karenanya PB IDI mendorong Pemda setiap wilayah untuk melakukan asesmen jumlah dokter dan dokter spesialis yang ada di setiap Kabupaten/Kota.