GridHEALTH.id – Mengalami keluhan gatal-gatal disertai dengan ruam kemerahan pada kulit, khususnya di sekitar sela-sela jari kaki dan bisa juga menyebar ke tangan, bisa menjadi gejala awal dari munculnya infeksi kutu air.
Kondisi ini seringkali dibiarkan begitu saja dan tidak mendapatkan pengobatan yang baik, perlu diingat bahwa jangan sampai penyakit ini menimbulkan komplikasi kulit serius. Berikut ini kondisi yang perlu diwaspadai untuk kutu air yang dibiarkan dan tidak diatasi.
Apa Itu Penyakit Kutu Air?
Penyakit kutu air adalah penyakit yang tergolong dalam penyakit infeksi yang berasal dari jamur.
Umumnya menyerang area kaki, mulai dari telapak kaki hingga sela-sela jari kaki. Tidak hanya itu, kutu air juga bisa menyebar ke tangan dan organ lainnya. Dalam bahasa medis dikenal dengan tinea pedis untuk yang berlokasi di kaki dan tinea manuum untuk daerah tangan yang terinfeksi.
Gejala Kutu Air
Jika seseorang ingin mengetahui bahwa kondisi tertentu pada kulit merupakan kutu air atau tidak, maka kenali beberapa gejala kutu air yang umum dirasakan oleh penderitanya, dimulai dari bercak putih yang terasa gatal, rasa sakit, bersisik, terlihat merah, pecah-pecah berdarah, ada juga yang menyebabkan lepuh berisi cairan.
Penyebab Kutu Air dan Faktor Risikonya
Penyebab utama dari penyakit ini adalah adanya infeksi jamur pada kulit (dermatofita) yang memasuki kulit melalui retakan atau luka kecil hingga menginfeksi lapisan atas.
Sebagai penyakit infeksi, maka penyakit ini dapat menular melalui kontak kulit langsung atau dengan barang-barang yang terkontaminasi virus ini.
Oleh karena itu, jika tidak ingin terinfeksi kembali, maka penting untuk menghindari beberapa faktor risiko yang memicu infeksi, berikut beberapa di antaranya:
- Kecenderungan genetik
- Alergi dan eksim
- Kaki yang terus berkeringat
- Sistem kekebalan tubuh yang melemah
Baca Juga: Kutu Air di Kaki Susah Hilang, Coba 2 Obat Alami Basmi Kutu Air dengan Cepat
- Penyakit yang mendasari (seperti diabetes)
- Olahraga tertentu (seperti berenang dan berlari)
Ini yang Terjadi Jika Kutu Air Dibiarkan dan Tidak Diatasi
Lebih baik tidak dibiarkan begitu saja, berikut ini beberapa komplikasi yang mungkin terjadi jika kutu air dibiarkan dan tidak diatasi, yaitu:
1. Onikomikosis/tinea unquium (infeksi pada kuku)
2. Tinea cruris/jock itch (infeksi pada daerah selangkangan – alat kelamin, pantat, dan paha bagian dalam)
3. Tinea corporis (infeksi kulit di area tubuh lain)
4. Infeksi bakteri sekunder (akibat bakteri dan jamur yang menyebabkan peradangan, demam, keluarnya nanah, bengkak, dan nyeri)
Beragam komplikasi ini dapat menyerang bagian tubuh lain, seperti tangan, kaki, kuku kaki, kuku tangan, hingg orang lain, biasanya terjadi akibat perawatan yang buruk atau kurangnya perawatan.
Kapan Harus ke Dokter?
Sebisa mungkin jika gejala sudah muncul, diharapkan bisa mulai untuk mengobatinya dengan obat antijamur yang bisa dibeli bebas di apotik atau dengan bantuan bahan alami lainnya.
Akan tetapi, jika kutu air sudah diobati namun tak kunjung sembuh atau justru disertai dengan munculnya cairan di tangan, kuku, hingga selangkangan, maka lebih baik segera memeriksakannya ke dokter.
Dalam kasus penderita diabetes, diharapkan penderita sudah memeriksakan diri ke dokter sejak menemukan pertama kali gejala kutu air, karena risiko terkena infeksi bakteri akan lebih besar. (*)
Baca Juga: Rekomendasi Obat Salep Kutu Air yang Aman Digunakan, Jangan Lupa Wajib Baca Aturan Pakainya