Find Us On Social Media :

Fungsi Lendir di Tenggorokan, dan yang Harus Dilakukan Jika Berlebihan

Lendir di sitem pernapasan bukan musuh. Namun jika berlebih ini yang menjadi masalah.

GridHEALTH.id - Lendir dalam tubuh sejatinya cairan ajaib penolong. Tahukah, lendir memiliki sejumlah fungsi penting; salah satunya, melindungi semua organ dalam tubuh yang lembut dan halus, juga lemah, agar tidak kering dan teriritasi akibat pernapasan kita yang terus-menerus.

Selain itu, lendir di saluran pernapasan berfungsi untuk menarik debu, polutan, serta bakteri dan partikel asing lainnya, sebelum bisa masuk ke dalam tubuh.

Untuk diketahui, jika partikel dan zat polutan tersebut sampai masuk kedalam tubuh bisa merugikan kesehatan.

Komposisi Lendir

Lendir terdiri dari sejumlah komposisi kimia sangat kompleks.

Baca Juga: Cara Cepat dan Mudah Cek Kolesterol, dari Ujung Jari Tidak Dianjurkan

Lendir terdiri atas 95% air, sebagian besar terikat pada protein yang disebut mucins, yang membentuk cairan lengket saat bercampur dengan cairan. Lendir juga memiliki antibodi yang membantu tubuh mengenali mikroba, memiliki enzim yang membunuh organisme asing.

Sifat lengket lendir membantu memastikan partikel asing atau bakteri tidak masuk ke paru-paru saat kita bernapas.

Nah, di saluran napas, lendir dibantu oleh silia. Silia adalah rambut kecil dan halus yang melapisi rongga esofagus dan hidung. Fungsinya untuk membantu mendorong lendir ke luar saat kita bersin atau batuk.

Volume Lendir

Walau sangat penting fungsinya bagi kesehatan manusia, lendir volumenya tidak boleh terlampau banyak di dalam tubuh.

Tubuh manusia dewasa menghasilkan sekitar 1 sampai 1,5 liter lendir setiap hari.

Baca Juga: 3 Ramuan Herbal Berkhasiat untuk Nyeri Sendi dan Sakit Pinggang

Sebagian besar lendir ini di tenggorokan alias saluran napas.

Nah, saat kita sakit, konsistensinya semakin tebal, yang menyebabkan kita memerhatikannya dan ingin mengeluarkannya.

Harus tahu juga, lendir akan menjadi lebih kental dan banyak saat seseorang terkena infeksi, misal flu, atau saat reaksi alergi muncul. Itulah mengapa, saat flu, hidung kita kerap meler.

Lendir dalam tubuh, khususnya di saluran pernapasan, akan bertambah banyak saat kita mengonsumsi susu dan makanan pedas.

Hal itu terjadi karena rinitis gustatory non-allergen, yang menyerupai reaksi alergi tapi normal.

Baca Juga: Ini Ciri dan Penyebab Kutu Air yang Membuat Telapak Kaki Bolong-bolong

Olehkarenanya sejatinya lendir itu bukan musuh yang harus kita singkirkan, terlebih saat satkit. Misal, dengan obat-obatan pengering lendir, seperti obat batuk yang menghentikan batuk, menghilangkan batuk, menghentikan hidung meler, dan sebagainya.

Namun jika lendir di saluran napas terlalu banyak, kita akan rentan terhadap peradangan kronis dan infeksi bakteri.

Juga dikhawatirkan lendir yang berlebih bisa memengaruhi kesehatan paru-paru. Terlebih dalam kondisi pandemi COVID-19 yang belum berakhir seperti saat ini, kesehatan paru-paru sangat diperhatikan.

Selain itu, ada beberapa gangguan kesehatan yang dikhawatirkan jika ada banyak lendir berlebih dalam tubuh, khususnya disistem pernapasan manusia, misal;

* Paru-paru basah

Baca Juga: Tips Rambut Rontok Subur Kembali, Cukup Gunakan 4 Bahan Alami Ini

* Asma

* Pneumotoraks atau Atelektasis

* Bronkitis

* Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

* Kanker paru-paru

Baca Juga: Cara Mudah Mencegah Batu Ginjal, Rawat Ginjal Sehatmu Sekarang!

* Infeksi paru-paru (pneumonia)

* Penumpukan cairan yang tidak normal pada paru-paru (edema paru)

* Ateri paru tersumbat (emboli paru).

Jadi jika mengalami lendir berlebih perlu diatasi. Penanganannya dengan cara physiotherapy using a variety of airway clearance techniques (ACTs), yaitu fisioterapi yang menggunakan berbagai teknik pembersihan jalan napas dari lendir yang tebal, menempel, sehingga mengurangi dampak infeksi paru-paru dan memperbaiki fungsi paru-paru.

Cara lainnya yang bisa dilakukan untuk mengatasi lendir berlebih adalah dengan bahan lami, misal:

Baca Juga: Kapan Sebaiknya Menjalankan Operasi Bagi Pasien Penyakit Crohn?

1. Rebusan jahe

Jahe mengandung senyawa antiinflamasi untuk mengurangi radang tenggorokan dan melegakan sistem pernapasan.

Kandungan yang bersifat antivirus dan antibakteri membuat jahe banyak digunakan untuk merangsang pembuangan lendir berlebih di paru-paru.

2. Perbanyak minum

Tahukah Bunda bahwa saat kebutuhan cairan pada tubuh tercukupi, akan mempermudah penguraian dahak berlebih di saluran udara.

Tubuh yang terhidrasi akan membantu mengolah tekstur lendir jadi lebih cair sehingga mudah dikeluarkan.

3. Berkumur air garam

Studi dari JAMA Otolaryngology-Head & Neck Surgery pada 2018 menemukan bahwa berkumur dengan larutan garam selama lebih dari seminggu secara konsisten dapat membuat lendir di paru-paru menipis.

Jika ingin mencoba, bisa mencampur secangkir air hangat dengan setengah atau tiga per empat sendok teh garam, lalu berkumurlah selama 30-60 detik.(*)

Baca Juga: Obat Mata Cendo Xitrol, Kenali Kegunaan dan Efek Samping Pemakaian