GridHEALTH.id - Penyakit usus buntu bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Kondisi ini terjadi ketika usus buntu atau dikenal juga dengan nama umbai cacing mengalami peradangan.
Mengetahui ciri dan gejala usus buntu dapat membuat diagnosis dilakukan lebih cepat, begitu juga penanangannnya.
Pasalnya, penyakit ini termasuk kondisi gawat darurat yang harus segera ditangani sebelum terjadi kondisi yang lebih serius dan bisa membahayakan nyawa.
Ciri dan gejala usus buntu
Ciri khas usus buntu yang sudah diketahui secara luas adalah nyeri perut, terutama di bagian kanan bawah.
Saat mengeluhkan gejala tersebut, kaki akan diangkat sehingga dengkul menekan bagian perut bawah. Akan dilihat keluhannya apakah bertambah parah atau tidak.
Selain sakit perut, ada beberapa ciri dan gejala usus buntu lainnya yang harus diperhatikan. Mengutip Family Doctor, keluhan berikut bisa bertambah parah dalam waktu singkat.
1. Pembengkakan di perut
2. Hilangnya nafsu makan
3. Mual dan muntah
4. Sembelit atau malah diare
Baca Juga: Bisa Terjadi, Wajib Diketahui 7 Efek Samping Operasi Usus Buntu
5. Tidak bisa buang gas
6. Demam.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab dan Bahaya Penyakit Usus Buntu Ringan Sampai Berat
Bisakah usus buntu dicegah?
Sayangnya, penyakit usus buntu termasuk gangguan kesehatan yang kejadiannya tidak bisa dicegah.
Meski mecegah usus buntu tidak bisa dilakukan, tapi menurut dokter spesialis bedah Rumah Sakit Akademik UGM dr Nitismara Anugrah Azdy, Sp.B., risiko penyakit ini bisa dikurangi dengan memerhatikan pola makan.
Ia mengatakan untuk mengurangi makanan yang tinggi lemak dan gula, serta lebih baik perbanyak makanan berserat.
Sebab, kekurangan serat akan membuat buang air besar tidak lancar dan ini bisa menyebabkan usus buntu tersumbat yang berujung pada peradangan.
"Makanan tinggi serat. (Hindari) tinggi gula, tinggi lemak, yang menjadikan BAB tidak lancar. Kalau tinggi serat, lancar saja BAB-nya," ujarnya dikutip dari kanal YouTube RS UGM (10/11/2020).
Makanan tinggi serat yang bisa dikonsumsi untuk mencegah usus buntu di antaranya gandum, nasi coklat, dan buah-buahan segar.
Selain itu, disarankan juga untuk mengurangi konsumsi makanan pedas. Meskipun ini bukan penyebab langsung, tapi dapat memicu terjadinya penyakit usus buntu.
"Makanan pedas mengiritasi di usus, cuma jarang (terjadi usus buntu). Kalau tingkat levelnya sudah tinggi, bisa menyebabkan itu," jelasnya. (*)
Baca Juga: Segini Biaya Operasi Usus Buntu, Apakah Dicover BPJS Kesehatan?