GridHEALTH.id - Jika kita mengacu pada regulasi di Indonesia, air minum yang layak dikonsumsi harus memenuhi standar baku mutu berdasarkan Permenkes No. 492 Tahun 2010.
“Prasyarat yang paling mudah diamati adalah parameter fisik–termasuk bau, rasa, dan kekeruhan. Selain itu, Total Dissolved Solids (TDS) atau total kandungan zat dalam air tidak kasat mata,” papar Jane Gulo selaku Coway Water Quality Laboratory Manager pada acara media gathering ‘In-Home Experience with Coway’di Jakarta (21/12/2022).
Jane juga menambahkan, masyarakat tetap perlu memperhatikan faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi kelayakan air minum, seperti parameter mikrobiologi, yang berarti air harus terbebas dari bakteri coliform seperti e-coli.
Water Specialist dan Lektor Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB, Rofiq Iqbal, selaku supervisor dari Coway Water Quality Laboratory menjelaskan, “Pengukuran TDS biasanya tidak hanya dapat dilakukan dengan mengandalkan indera penglihatan manusia yang terbatas.
Oleh karenanya, penggunaan alat TDS meter yang dengan mudah diakses masyarakat menjadi cara paling sederhana dan valid untuk melihat apakah masih terdapat kandungan benda padat dalam air.
Dalam peraturan Kementerian Kesehatan, terdapat batasan TDS yang telah ditentukan untuk memastikan keamanan air minum, yaitu TDS di bawah 500 Parts Per Million (PPM).”
Dalam media gathering ini pula, Jane Gulo dan Rofiq Iqbal berkesempatan menunjukkan perbandingan TDS yang terkandung dalam air baku yang berasal dari tap water dan air hasil filtrasi produk Coway.
Air baku yang diukur dengan TDS meter menunjukan angka 132 PPM, sedangkan pada air hasil filtrasi produk Coway hanya memiliki TDS sebesar 13 PPM.
Hal ini menunjukkan bahwa water purifier Coway yang dilengkapi filter RO Membrane efektif menghilangkan kontaminan berbahaya secara signifikan.
Coway pertama hadir di Indonesia pada tahun 2019 membawa solusi di situasi pandemi melalui varian produk air purifier bersertifikasi yang dikembangkan di Research and Development (R&D) Center di Korea Selatan–yang juga telah dipercaya TÜV SÜD untuk menjalankan Restriction of Hazardous Substance (RoHS) atau tes pedoman pembatasan bahan berbahaya.
Sejak awal, Coway selalu berupaya memberikan solusi untuk kehidupan yang lebih baik melalui pengembangan produk air purifier sertawater purifier.
Baca Juga: Minum Air Putih Harus Sesuai Dosis Obat Saat Diminum, Ini Alasannya
Baca Juga: 5 Pengobatan Rumahan Untuk Menghilangkan Benjolan di Bawah Mata
Perkembangan Coway di Indonesia juga didukung dengan adanya pelayanan prima yang selalu mengutamakan kepercayaan dan kenyamanan pelanggan.
Coway menyediakan layanan purna jual ‘Heart Service’ yang dilakukan dua bulan sekali oleh Coway Lady (Cody) yang memberikan konsultasi untuk menjaga kualitas produk Coway dan berfungsi secara maksimal.
Hal tersebut menjadi perbedaan sekaligus unique selling point dari Coway. “Produk Coway menjadi solusi atas masalah kualitas air minum serta perubahan lingkungan di Indonesia.
Masyarakat tidak hanya dapat menikmati air minum yang bebas dari bakteri, mikroplastik, dan logam berat, tetapi juga dapat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, yang dapat membantu penghijauan bumi,” jelas Tiger Hong, President Director Coway pada kesempatan sama.
Komitmen Coway dalam membantu menciptakan lingkungan sehat telah terwujud melalui pembentukkan Coway Water Quality Lab (WQL).
Resmi beroperasi pada 1 November 2022, laboratorium yang dikembangkan bersama dengan Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan (FTSL) ITB ini memfasilitasi pengecekkan kualitas air untuk calon pelanggan dan pemantauan kualitas air untuk pelanggan Coway.
Baca Juga: 7 Penyebab Kolesterol Tinggi Tanpa Disadari yang Perlu Diwaspadai
Baca Juga: Infeksi Penyakit Gigi Jangan Disepelekan, 6 Penyakit Serius Ini Bisa Muncul
Kehadiran Coway Water Quality Lab juga diharapkan dapat mendukung Coway dalam mengedukasi masyarakat Indonesia untuk terus meningkatkan kesadaran akan air minum aman dan berkualitas dan menjadi langkah awal Coway mencapai misinya sebagai ‘a total water solution company’ di tahun 2023. (*)