GridHEALTH.id - Kurap adalah penyakit infeksi kulit yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur yang tidak terkontrol.
Awalnya infeksi kulit ini hanya akan menyerang area kulit tertentu saja, tapi lama-kelamaan bisa menyebar ke bagian tubuh yang lainnya.
Termasuk yang sangat menular, seseorang bisa tertular apabila melakukan kontak dengan pengidapnya, hewan yang terinfeksi, dan bahkan hanya saat menyentuh benda atau tanah yang sudah terkontaminasi.
Kondisi Kulit Pengidap Kurap
Dikenal juga dengan nama kadas, menurut American Academy of Dermatology ciri-ciri kulit terkena kurap akan terlihat seperti berikut:
1. Terdapat bercak bundar dan datar dengan batas yang bersisik serta sedikit terangkat
2. Bercak tersebut berwarna merah atau merah muda pada kulit terang dan coklat atau abu-abu pada yang berkulit gelap
3. Bercak biasanya berkembang secara perlahan dan lama-kelamaan bertambah besar serta menyebar di berbagai area tubuh
4. Pada kondisi awal bagian tengah bercak terlihat bersih
5. Bercak di kulit akan terasa sangat gatal.
Masa inkubasi dari pertama tertular hingga munculnya gejala berlangsung selama 1-3 minggu.
Cara mengatasi kurap di kulit
Melansir laman CDC, kurap di kulit biasanya dapat diatasi menggunakan krim, lotion, atau bedak anti jamur yang dijual bebas di apotek.
Baca Juga: Kurap Kering Bikin Gatal, Ini Penyebab Hingga Cara Ampuh Mengobatinya
Krim atau bedak anti jamur tersebut dioleskan secara langsung ke kulit selama kurang lebih 2 hingga 4 minggu. Produk anti jamur yang mudah didapatkan di antaranya:
* Clotrimazole
* Miconazole
* Econazole
* Ketoconazole
* Terbinafine.
Baca Juga: Sama-sama Gatal, Perbedaan Kudis dan Kurap Bisa Dilihat dari 3 Hal Ini
Jika kurap sangat meradang, maka diperlukan penggunaan krim antijamur yang dikombinasikan dengan krim steroid ringan. Digunakan tidak lebih dari tujuh hari.
Steroid berguna untuk mengurangi peradangan, rasa gatal, dan kemerahan akibat kurap di kulit dengan cepat.
Namun perlu diingat, kandungan steroid tidak membunuh jamur. Sehingga penggunaannya terbatas hanya dilakukan apabila benar-benar diperlukan.
Pengobatan lebih lanjut dibutuhkan jika infeksi semakin parah atau kondisi tidak kunjung membaik setelah menggunakan obat-obatan yang dibeli sendiri atau diresepkan. (*)
Baca Juga: Mereka Ini Berisiko Terkena Kurap di Kulit Kepala, Ini Cara Mencegahnya