Find Us On Social Media :

Mitos dan Fakta Ketombe Tidak Boleh Digaruk, Simak di Sini!

Kenali beragam mitos dan fakta ketombe, benarkah tidak boleh digaruk? Simak ulasan ini.

GridHEALTH.id – Ketombe menjadi salah satu permasalahan kulit kepala dan rambut yang umum dialami oleh banyak orang. Meski tidak terkesan serius, ketombe bisa mengganggu penampilan.

Kenali mitos dan fakta ketombe dalam ulasan berikut ini, sebelum memilih perawatan terbaik dalam mengatasi ketombe.

Ciri-ciri Ketombe

Ketombe dapat terlihat dengan mudah karena seringkali bukan hanya ditemukan di kulit kepala, namun ketombe yang jumlahnya banyak dapat mencapai area pundak.

Ciri-ciri ketombe yang mudah dikenali adalah adanya bercak putih bersisik di kulit kepala, terkadang disertai dengan rasa gatal.

Kondisi ini bisa juga disebabkan oleh adanya indikasi penyakit tertentu seperti dermatitis seboroik, alergi, eksim, psoriasis, dan kondisi medis hingga pilihan perawatan rambut.

Mitos dan Fakta Ketombe

Berikut ini mitos dan fakta ketombe dari berbagai sumber, yang perlu dikenali agar tidak salah dalam melakukan tindakan, yaitu:

Mitos dan Fakta Ketombe 1 – Ketombe Hasil dari Kebersihan yang Buruk

Mitos dan fakta ketombe yang pertama adalah terkait kebersihan yang buruk. Banyak orang yang beranggapan bahwa ketombe adalah hasil dari kebersihan rambut yang buruk. Padahal menurut berbagi penjelasan dari para peneliti menyebutkan ternyata ini adalah mitos.

Faktanya, ketombe disebabkan oleh berbagai komponen, antara lain kelebihan produksi minyak rambut atau kelebihan mikroorganisme parasite yang hidup normal di kulit kepala.

Mitos dan Fakta Ketombe 2 – Ketombe Hanya Terjadi di Kulit Kepala

Dijelaskan oleh dokter kulit bahwa memang benar ketombe paling sering terjadi di kulit kepala, namun ternyata tidak hanya kulit kepala sebagai tempat yang paling sering mengalami ketombe, ada juga area seperti alis, telinga, dan sekitar hidung yang dapat cenderung mengelupas.

Mitos dan Fakta Ketombe 3 – Ketombe Menular

Faktanya, ketombe bukanlah suatu hal yang menular dari orang ke orang, namun kondisi kulit kepala dan bakteri jamur yang cenderung dimiliki setiap orang, sehingga banyak orang yang mengalami kondisi ini.

Mitos dan Fakta Ketombe 4 – Ketombe Bisa Menyebabkan Rambut Rontok

Mitos dan fakta ketombe lainnya adalah terkait ketombe menyebabkan rambut rontok sehingga ketombe tidak boleh digaruk, sebenarnya ketombe tidak secara langsung menyebabkan rambut rontok, hanya saja karena ketombe kerap menimbulkan rasa gatal sehingga memicu garukan berlebih di folikel rambut.

Baca Juga: Ketombe Susah Hilang dan Banyak, Apakah Pertanda Penyakit Tertentu?

Jika kerusakan pada folikel rambut terus terjadi, maka dapat memicu kerusakan pada akar rambut. Kerusakan akar dipicu oleh kecemasan, pola makan, dan kesehatan kulit secara keseluruhan.

Mitos dan Fakta Ketombe 5 – Semua Serpihan di Rambut Adalah Ketombe

Ternyata anggapan ini hanyalah mitos, karena faktanya menurut seorang dokter kulit di India, Dr. Anand Bhatia, MBBS, MBA bahwa bisa saja ada kotoran lain di kulit kepala, sedangkan untuk ketombe biasanya berbentuk serpihan lebih besar dan berwarna kekuningan.

Mitos dan Fakta Ketombe 6 – Kulit Kepala Kering Menyebabkan Ketombe

Kulit kepala yang berminyak disebut sebagai salah satu kondisi yang bisa memicu ketombe, terlebih jika ketombe disebabkan oleh jamur yang memakan kelebihan minyak yang diproduksi di kulit kepala, yang menyebabkan sel kulit luruh lebih cepat.

Mitos dan Fakta Ketombe 7 – Ketombe Bersifat Musiman

Ketombe bersifat musiman adalah sebuah mitos, yang mana pada dasarnya dapat terjadi kapan saja dan jika melakukan perawatan rambut dengan baik maka dapat menghindari ketombe hingga sepanjang tahun, tidak ada musim tertentu.

Mitos dan Fakta Ketombe 8 – Ketombe Adalah Keturunan

Mitos lainnya adalah terkait ketombe adalah keturunan, ketombe sendiri terjadi bukan karena faktor dari genetik, bisa disebabkan karena jamur hingga kulit kepala yang sensitif, berbeda dengan uban atau kebotakan, kondisi gangguan kulit kepala lainnya.

Mitos dan Fakta Ketombe 9 – Jika Berketombe Perlu Keramas Setiap Hari

Dokter lebih menyarankan untuk menggunakan shampo antiketombe ketimbang harus keramas setiap hari, hal ini karena pada shampo khusus tersebut ada kandungan yang dibuat untuk menghilangkan ketombe. Cukup dengan cuci rambut setiap dua hari.

Cara Mengatasi Ketombe

Ketombe yang sulit hilang seringkali diatasi dengan pengobatan yang menargetkan kondisi yang mendasarinya, seperti penyakit tertentu yang mungkin memicu munculnya ketombe. Ada juga yang ditujukan untuk mengelupas sel kulit mati atau melawan produksi ragi yang memicu ketombe.

Ternyata, cara mengatasi ketombe juga bisa dengan perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang membantu, berikut ini beberapa caranya:

- Mengelola stres dan sering menyikat rambut

- Menghindari produk yang mengandung deterjen keras dan bahan kimia

- Bertanya kepada dokter kulit terkait cara mengatasi ketombe sesuai dengan kondisi setiap orang (*)

Baca Juga: Cara Hilangkan Ketombe Dengan Bahan Alami Ini, Serpihan Putih Hilang Rambut Berkilau