Find Us On Social Media :

Muncul Sisik Putih di Kepala Bayi, Itu Ketombe Ikuti Saran Dokter Berikut Ini

Muncul ketombe pada bayi? Berikut ini gejala, penyebab, dan cara menghilangkannya.

GridHEALTH.id – Menemukan adanya sisik putih di kepala bayi tidak menutup kemungkinan menjadi awal dari ketombe pada bayi.

Kondisi ini sebenarnya bagian dari dermatitis seboroik, namun pada kasus bayi lebih dikenal dengan cradle cap.

Simak ulasan lengkapnya di bawah ini, mulai dari gejala, penyebab, hingga cara menghilangkan ketombe pada bayi sesuai saran dokter.

Tanda dan Gejala Ketombe pada Bayi

Ketombe pada bayi ini dapat muncul di dahi, wajah, belakang telinga, area popok, ketiak, dan lipatan kulit lainnya, dengan gejala yang muncul seperti bercak merah bersisik, kuning berkerak di kulit kepala.

Untuk bagian lipatan kulit seperti leher dan belakang telinga akan merah dan lembab, kekuningan dengan bercak berminyak atau kerak, juga bersisik, umumnya bayi yang menderita kondisi ini berusia antara dua minggu hingga 12 bulan.

Kemunculan ketombe pada bayi ini mungkin akan terasa tidak nyaman atau mengiritasi kulit, namun nyatanya tidak gatal dan tidak mengganggu bayi.

Kondisi lainnya yang bisa memicu bayi tidak nyaman dan menggosok pada kulitnya yang gatal ini adalah psoriasis kulit kepala, eksim kulit kepala, reaksi alergi, kondisi yang muncul pun serupa dengan dermatitis seboroik, seperti ketombe pada bayi.

Dalam laman Medical News Today, disebutkan berikut ini beberapa tanda dan gejala dari ketombe pada bayi, yaitu:

- Kerak kekuningan

- Penampilan berminyak

- Adanya sisik atau serpihan kuning, coklat, atau putih pada kulit merah

Baca Juga: Mitos dan Fakta Ketombe Tidak Boleh Digaruk, Simak di Sini!

- Bercak merah muda atau coklat di sekitar kulit merah atau ungu

- Beberapa bengkak

Penyebab Ketombe pada Bayi

Penyebab pastinya belum diketahui, namun kondisi ini dipercaya kareana beragam faktor yang mempengaruhi, sama seperti pada dermatitis seboroik dewasa.

Kemungkinan dikarenakan terlalu banyak minyak kulit (sebum) di kelenjar minyak dan folikel rambut, memicu sejenis ragi yang ditemukan di kulit (malassezia), yang disebut berperan dalam perkembangan dermatitis seboroik.

Ada juga yang menyebutkan karena kondisi ini seringkali terjadi setelah beberapa bulan setelah kelahiran, maka kemungkinan juga terkait dengan hormon dari ibu yang ada pada bayi. Hal yang perlu diingat, kondisi ini tidak menular.

Cara Menghilangkan Ketombe pada Bayi Sesuai Saran Dokter

Disebut dalam laman kidshealth.org, umumnya ketombe pada bayi akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan.

Akan tetapi jika ingin mencoba untuk perlahan menghilangkan ketombe pada bayi, maka beberapa cara bisa dilakukan dengan cara:

- Cuci rambut bayi sekali sehari dengan kandungan shampo bayi yang lembut

- Coba hilangkan sisiknya dengan lembut menggunakan sikat lembut atau sikat gigi

- Jika dengan menggunakan sikat lembut juga tidak mudah terkelupas, maka coba oleskan minyak yang aman untuk bayi, lalu biarkan meresap selama beberapa menit hingga beberapa jam, kemudian ulangi dengan menyikat lembut, kemudian keramasi bayi.

Jika keramas biasa tidak juga membantu, maka ada baiknya memeriksakan ketombe pada bayi ke dokter, bisa saja merekomendasikan steroid ringan atau krim antijamur. (*)

Baca Juga: Ketombe Susah Hilang dan Banyak, Apakah Pertanda Penyakit Tertentu?