GridHEALTH.id - Fantasi seksual (seksual fantation) ialah aktivitasyang disengaja maupun tak sengaja dari seseorang untuk menghadirkan suatu khayalan yang berhubungan erat dengankegiatan seksual.
Tapi kita musti tahu jika fantasi seksual berbeda dengan festih.
Fetish merupakan obsesi seksual yang terjadi ketika seseorang mengalami respon seksual yang intens terhadap objek yang bukan manusia, atau bagian tubuh non-genital, seperti dengan melihat orang lain mengenakan pakaian atau aksesoris tertentu, atau bahkan dapat merujuk pada benda matiFetisisme termasuk dalam salah satu jenis paraphilic disorder, yaitu perilaku yang dianggap berada di luar jangkauan perilaku seksual konvensional.
Paraphilic disorder atau gangguan parafilia mencakup delapan kondisi: gangguan eksibisionisme, gangguan fetisisme, gangguan frotteurisme, gangguan pedofilia, gangguan masokisme seksual, gangguan sadisme seksual, gangguan transvestisme, dan gangguan voyeurisme.
Baca Juga: Minuman Penambahan Energi dan Stamina, Bagus Dikonsumsi untuk Kesehatan?
Lebih lanjut mengenai fetish akan dibahas pada artikel selanjutnya.
Sekarang kita fokus mengulas mengenai fantasi seksual.
Untuk diketahui, seseorang yang sudah memiliki kematangan fisiologis, pada dasarnya sudah dapat melakukan fantasi seksual.
Fantasi seksual dapat timbul setiap saat tanpa disengaja maupun disengaja.
Seorang remaja yang belum atau sudah memiliki pacar bisa saja langsung membayangkan keinginan untuk melakukan kegiatan seksual.
Baca Juga: Persalinan ERACS Disebut Percepat Pemulihan, Ini Kelebihan dan Kerugiannya
Jadi fantasi seksual akan mendorong seseorang untuk mewujudkangairah seksual. Namun fantasi seksual dapat timbul karena dorongan gairah seksual yang ada pada diri seseorang.
Fantasi seksual dapat dilanjutkan dengan perilaku seksual secara nyata, seperti melakukan ciuman, pelukan bahkan hubungan seksual dengan pasangannya.
Jadi bisa disebutkan bahawasannya fantasi seksual mengandung gam-baran-gambaran yang indah tentang cinta dan gairah hubungan seksual.
Mengenai hal ini, para ahli seksologi seperti miracle, at al, (2003),mengemukakan ada beberapa fungsi dan manfaat fantasi seksual yaitu:
1. Mengurangi rasa bersalah atau kecemasan,
2. Proses fore-Play untuk merangsang gairah seksual,
3. Menjamin keamanan dalam menikmati gairah seksual Ppibadi,
4. Keperluan terapi seksual.
Jadi fantasi seksual milik dan bisa muncuk pada pria juga wanita.
Hanya saja wanita kerap menutup diri mengenai hal ini.
Nah, disinalh para pria dituntut kepekaannya dan pengetahuannya prihal fantasu seksual wanita.
Baca Juga: Persalinan ERACS Disebut Percepat Pemulihan, Ini Kelebihan dan Kerugiannya
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Pulse.com.gh, mengenai fantasi seksual wanita.
1. Fantasi permainan peran
Wanita suka memainkan fantasi permainan peran di kepala mereka di mana mereka mendominasi atau tunduk.
Bermain peran adalah aspek seks yang sangat mengasyikkan yang bisa membuat rutinitas seks yang membosankan menjadi sangat mendebarkan.
2. Seks di tempat terlarang
Tempat-tempat seperti perpustakaan, kamar kecil umum adalah tempat di mana wanita mencoba berhubungan seks setidaknya sekali seumur hidup.
3. Seks bertiga (threesome)
Ada sesuatu tentang threesome yang biasanya tidak bisa ditolak orang.
Wanita memiliki fantasi melakukan threesome dengan pasangannya dan orang lain.
Membuat dua orang memperhatikan tubuh dan membuat kamu menggeliat dalam kenikmatan sangat sensual.
4. Seks kantor
Kebanyakan wanita bermimpi memiliki romansa kantor yang panas di mana mereka bisa menjadi kotor dan berbaring di atas meja kantor.
Baca Juga: Beta Karoten Banyak Diburu, Tapi Tahukah Manfaatnya dan Dimana Bisa Didapatkan?
Sesuatu tentang ini membuat darah terpompa dan berhubungan seks di kantor secara rahasia sangat mengasyikkan.
5. Mengambil kendali
Wanita menyukainya ketika pasangan mereka yang memegang kendali.
Apalagi saat mereka berada di tempat umum dan pasangan wanita lah yang mengarahkannya.
Ini adalah skenario yang sangat seksi bagi sebagian wanita karena mereka menyukai konsep menjadi penurut dalam situasi tertentu.
Satu hal yang musti diingat, setiap fantasi seksual harus diatur oleh iman dan otak.
Jadi jika muncul yang tidak sesuai dengan agama, sosial, budaya, norma, dan hukum/undang-undang, jangan diwujudkan.(*)
Baca Juga: Cegah Nyeri Sendi Kambuh, Ini Rekomendasi Vitamin Tulang dan Sendi