Find Us On Social Media :

4 Jenis Obat Suntik Lutut dan Frekuensi Pemberiannya, Ada yang Setiap Bulan Seperti Jaja Miharja?

Macam-macam peradangan sendi dan jenis obat suntik lutut yang digunakan.

Diberikan kepada orang yang mengalami osteoartritis, atritis idopatik juveil, artritis psoriasis, pseudogout, dan rematik pada lutut.

Efeknya baru akan terasa dua atau tiga hari setelah disuntik. Namun, jika kondisinya parah mungkin butuh waktu yang lebih lama.

Pemberian suntikan cukup dilakukan tiga atau empat kali dalam setahun, karena efeknya bertahan selama 6-12 minggu.

2. Infliximab

Pemberian obat ini berkhasiat menekan peradangan dan dapat digunakan untuk mengobati monoartritis lutut, rheumatoid arthritis (RA), dan spondyloarthritis.

Suntik lutut dapat diulang setiap delapan minggu. Durasi efeknya bervariasi, ada yang merasakannya hanya beberapa hari pasca pengobatan, tapi ada juga yang sampai dua hingga enam minggu setelahnya.

Baca Juga: Untuk Kurangi Rasa Nyeri, Jaja Miharja Lakukan Suntik Lutut Tiap Bulan

3. Hyaluronic acid

Melansir WebMD, obat suntik lutut ini banyak digunakan dalam pengobatan karena sebagian besar cairan yang ada di sendi sehat adalah hyaluronic acid.

Hanya saja, jumlahnya bekurang seiring bertambahnya usia, sehingga menyebabkan gesekan pada persendian dan peradangan.

Obat ini diberikan dengan maksud melumasi sendi, mengurangi gesekan, mengurangi benturan, mengurangi rasa sakit, menghilangkan kekakuan, dan menunda penuaan sendi.

Penyakit yang diatasi dengan suntik lutut menggunakan hyaluronic acid yakni osteoarthritis di lutut dan rheumatoid arthritis. Nyeri reda tiga hingga empat minggu setelah pengobatan dan ini akan bertahan selama 2-6 bulan kemudian.

4. Platelet-rich plasma (PRP)

Jenis obat suntik lutut yang terakhir adalah PRP. Sebelum melakukannya, dokter akan mengambil sampel darah dan memprosesnya hingga terbentuk cairan dengan jumlah trombosit lebih tinggi dari kadar normal.

Obat ini, mengandung senyawa kimia alami yang membantu menyembuhkan luka. Biasa dipakai untuk masalah kerusakan tendon.

Efeknya baru bisa dirasakan sekitar enam bulan setelahnya, tetapi hasilnya lebih unggul dan cenderung tahan lebih lama dibanding hyaluronic acid. (*)

Baca Juga: Lutut Nyeri Saat Menekuk Kaki atau Meluruskannya, Kemungkinan Bursitis