Find Us On Social Media :

Kisah Perjuangan Mahasiswa UNY Jadi Viral, Terungkap Kehidupan Riska yang Penuh Pelik Demi Kuliah dan Meninggal Dunia karena Sakit yang Diidapnya

Kisah perjuangan Riska jadi mahasiswa trending topic Twitter setelah dirinya meninggal. Terungkap kehidupannya begitu pelik.

GridHEALTH.id - Baru-baru ini, ramai diperbincangkan soal mahasiswa Uiversitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang namanya dikenal setelah perjuangannya.

Sebuah cerita mengharukan dibagikan lewat media sosial Twitter.

Sosok perempuan cantik bernama Riska ini jadi ramai diperbincangkan.

Ternyata, kehidupannya menjadi mahasiswa penuh dengan perjuangan.

Tekadnya untuk membayar uang kuliahpun juga tak pernah berhenti.

Bahkan, dirinya berusaha mengajukan keringanan untuk membayar UKT kampusnya.

Kisah Riska ini pertama kali diceritakan sebuah akun Twitter Ganta Semendawai @rgantas melalui utas yang dibuatnya.

"Di antara semua kepahitan kisah mahasiswa UNY yang saya kenal, mungkin ini cerita yg paling getir. Cerita ini tentang seorang perempuan kecil. Sayang ia tak bisa mengisahkan kepada pembaca secara langsung, karna tepat 9 Maret 2022 ia telah meninggal dunia.

[A Thread & Kenangan]," tulis cuitan Ganta Semendawai @rgantas dalam utasnya yang kini telah disukai lebih dari 20 ribu warganet.

Tak hanya itu, adapula sebuah pesan atau chat yang diduga sempat ditulis Riska tentang kuliah yang harus memiliki suntikan dana besar.
 
Meski berasal dari desa terpencil di Purbalingga, Jawa Tengah, sosok Riska ini tetap berambisi untuk bersekolah.
 
 
"Mungkin tak banyak yang mengenalnya, tapi untuk yg benar-benar berteman dengannya, ia adalah sosok tak terlupakan. Kegigihannya untuk mencoba melanjutkan kuliah berasal dari tekad yg maha dahsyat.

Riska merupakan anak dari orangtua yang sehari-hari berjualan sayuran di pinggir jalan.

Biaya hidup yang didapatkan dari hasil berdagang sayur tidak hanya untuk Riska seorang.

Siapa sangka, Riska juga harus menempuh perjalanan yang cukup panjang dari tempat tinggalnya hingga ke kampus.

Hanya bertahan dua tahun semenjak 2020 dirinya dinyatakan masuk menjadi mahasiswa UNY, langkah Riska justru terhenti.

Pada 9 Maret 2022, Riska meninggal dunia karena sakit hipertensi yang diidapnya.

"Selama ini dia mengidap hipertensi yg amat buruk. Ancaman putus kuliah kian memperburuk keadaannya. Setelah beberapa waktu tidak kuliah, tiba-tiba muncul kabar ia sedang kritis di RS. Pembuluh darah di otaknya pecah," tulisnya.

"

Lebih lanjut, tekanan yang meningkat dan aliran darah yang berkurang ini dapat menyebabkan beberapa kondisi fatal sebagai berikut:
 
 
1. Nyeri dada atau sering disebut angina
 
2. Serangan jantung yang terjadi ketika suplai darah ke jantung tersumbat dan sel-sel otot jantung mati karena kekurangan oksigen.
 
Semakin lama aliran darah tersumbat, maka kian besar juga kerusakan yang terjadi pada jantung
 
3. Gagal jantung yang terjadi ketika jantung tidak dapat memompa cukup darah dan oksigen ke organ tubuh vital lainnya
 
4. Detak jantung tidak teratur yang dapat menyebabkan kematian mendadak
 
5. Hipertensi juga dapat meledak atau menyumbat arteri yang memasok darah dan oksigen ke otak, menyebabkan stroke
 
6. Selain itu, hipertensi dapat menyebabkan kerusakan ginjal, yang menyebabkan gagal ginjal
 
Tekanan darah tinggi biasanya merupakan kondisi kronis yang secara bertahap menyebabkan kerusakan selama bertahun-tahun.(*)