GridHEALTH.id - Baru-baru ini, ramai diperbincangkan soal mahasiswa Uiversitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang namanya dikenal setelah perjuangannya.
Sebuah cerita mengharukan dibagikan lewat media sosial Twitter.
Sosok perempuan cantik bernama Riska ini jadi ramai diperbincangkan.
Ternyata, kehidupannya menjadi mahasiswa penuh dengan perjuangan.
Tekadnya untuk membayar uang kuliahpun juga tak pernah berhenti.
Bahkan, dirinya berusaha mengajukan keringanan untuk membayar UKT kampusnya.
"Di antara semua kepahitan kisah mahasiswa UNY yang saya kenal, mungkin ini cerita yg paling getir. Cerita ini tentang seorang perempuan kecil. Sayang ia tak bisa mengisahkan kepada pembaca secara langsung, karna tepat 9 Maret 2022 ia telah meninggal dunia.
[A Thread & Kenangan]," tulis cuitan Ganta Semendawai @rgantas dalam utasnya yang kini telah disukai lebih dari 20 ribu warganet.
Riska merupakan anak dari orangtua yang sehari-hari berjualan sayuran di pinggir jalan.
Biaya hidup yang didapatkan dari hasil berdagang sayur tidak hanya untuk Riska seorang.
Siapa sangka, Riska juga harus menempuh perjalanan yang cukup panjang dari tempat tinggalnya hingga ke kampus.
Hanya bertahan dua tahun semenjak 2020 dirinya dinyatakan masuk menjadi mahasiswa UNY, langkah Riska justru terhenti.
Pada 9 Maret 2022, Riska meninggal dunia karena sakit hipertensi yang diidapnya.
"Selama ini dia mengidap hipertensi yg amat buruk. Ancaman putus kuliah kian memperburuk keadaannya. Setelah beberapa waktu tidak kuliah, tiba-tiba muncul kabar ia sedang kritis di RS. Pembuluh darah di otaknya pecah," tulisnya.
"
Lebih lanjut, tekanan yang meningkat dan aliran darah yang berkurang ini dapat menyebabkan beberapa kondisi fatal sebagai berikut: