GridHEALTH.id - Godfrey Baguma menjadi heboh lantaran dirinya dikabarkan sudah menikah sebanyak tiga kali.
Dirinya lahir dengan kurang beruntung karena sejumlah kelainan pada kepala dan wajahnya.
Terlahir dari keluarga yang miskin membuat Godfrey Baguma tak mendapatkan perawatan yang memadai.
Godfrey yang ditinggalkan oleh ibu kandungnya sendiri akhirnya dirawat dan dibesarkan oleh sang nenek.
Kerena kemiskinannya, Godfrey sempat luntang-luntung di jalanan, mengemis dan mengambil sisa makanan orang lain untuk mengatasi rasa laparnya.
Godfrey kemudian bekerja menjadi penyemir sepatu dan tukang reparasi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Hingga akhirnya, Godfrey diminta oleh seorang pria bernama Alex untuk mengikuti kontes orang-orang jelek Uganda.
Ternyata, dirinya justru menang mendapatkan hadiah dan jadi terkenal.
Meski sempat tak percaya soal cinta, Godfrey menikah dengan wanita cantik dan dikaruniai dua anak.
Baca Juga: Apakah Diabetes Benar Penyakit Keturunan? Simak Penjelasannya!
Sayangnya, istri pertamanya ini selingkuh dan keduanya bercerai.
Dari pernikahannya ini, ia dikaruniai empat anak.
Meski Godfrey dengan Kate tampak dipenuhi kebahagiaan, pernikahan keduannya tetap saja kandas ketika pada September 2020, Godfrey mengumumkan pernikahan ketiganya.
Istri ketiga Godfrey itu punya paras yang cantik, namun belum diketahui identitasnya.
"Ada banyak hal tentang suami saya yang menarik. Pertama, dia seorang selebriti. Kedua, dia memiliki suara merdu," kata istri ketiga Godfrey pada media Uganda.
Foto-foto pernikahan Godfrey dan istri ketiga beredar secara online.
Sekarang, Godfrey dan istri ketiganya tinggal bersama delapan anaknya dari pernikahannya sebelumnya.
Gen keturunan yang dimiliki anak-anak Godfrey ini jadi pertanyaan.
Pasalnya, kedelapan anaknya tersebut justru terlahir cantik dan tampan.
Melansir Journal of the Belgian Association for Psychological Science, seorang anak memang bisa memiliki ciri khas fisik yang juga dimiliki oleh orang tuanya.
Hal ini tentu saja disebabkan karena gen orang tua yang menurun ke anak mereka.
Lalu, fisik anak menurun dari siapa?
Ternyata, tergantung dari gen dan kromosonya.
Mengutip dari Family Education, DNA menyumbang sebanyak 23 pasang kromosom untuk masing-masing tubuh anak.
Dengan kata lain, ayah dan ibu akan menyumbang masing-masing 23 kromosom, yang akhirnya membentuk 46 buah kromosom total alias 23 pasang kromosom.
Pada setiap pasang kromosom tersebut ada beragam informasi yang menentukan tampilan fisik anak.
Sepasang gen tersebutlah yang nantinya bertanggung jawab terhadap pembentukan ciri atau tampilan fisik khas seseorang.
Alhasil, anak pun memiliki ciri khas tertentu karena diturunkan dari orang tua.
Mereka bisa condong ke ayah atau ke ibu.
Penelitian dari BMC Public Health menjelaskan tentang strong genes atau gen yang kuat.
Jadi, walau gen kedua orang tua menyumbang jumlah kromosom yang sama, gen yang kuat akan lebih mendominasi fisik anak.(*)
Baca Juga: Penyebab dan Metode Penanganan Saraf Kejepit dengan Akupunktur dan Alat Medis