- Perasa
- Propilen glikol
- Gliserin
- Silikat dan nanopartikel (dapat masuk ke bagian paling dalam paru).
Kadar nikotin dalam cairan isi ulang/e-liquid/cartridge bervariasi dari 14,8-87,2mg/ml pada cairan. Kandungan nikotin di dalam cairan isi ulang ini tidak sebanding dengan nikotin dalam aerosol, uap yang dihasilkan dari menghirup rokok elektrik.
Penelitian yang disebutkan oleh Dr. Erlina Burhan mengatakan menghirup 30 kali rokok elektrik dapat mencapai kadar nikotin 1mg, sama seperti yang didapat dari 1 rokok konvensional.
Bahaya Rokok Elektrik Bagi Paru
Dengan beragam kandungan rokok elektrik dapat dikatakan kandungannya bersifat toksik dan karsinogen (memicu kanker), sehingga bahaya rokok elektrik bagi paru pun tetap ada.
Berikut ini beberapa bahaya rokok elektrik bagi paru dan organ lain dilihat dari kandungannya, menurut beragam penelitian yang dilampirkan oleh dr. Erlina Burhan, yaitu:
- Nikotin (bersifat adiksi/ketergantungan)
- Glikol dan gliserol (iritasi saluran napas dan paru)
- Aldehyde, formaldehyde (inflamasi paru dan karsinogen)
Baca Juga: Nahas Tulang Rusuk Venna Melinda Retak, Bukti Hasil Visum Kasus KDRT