Pecah: untuk kasus yang parah, trauma testis bisa menyebabkan penutup testis robek.
Tanpa penutup yang keras, tidak ada perlindungan dan akhirnya isi testis bisa tumpah.
Dislokasi: ini bisa terjadi ketika remasan terlalu keras memaksa testis untuk keluar dari posisinya.
Setelah salah satu perasaan ini, seorang pria akan mengalami infeksi atau peradangan.
Bagaimana trauma testis diobati?
Dokter biasanya akan merekomendasikan untuk istirahat dan konsumsi obat pereda nyeri untuk kasus yang ringan.
Baca Juga: Cara Mengatasi Penis Kecil yang Keberhasilannya Besar, Ini Caranya
Serta mengompres area testis untuk mengurangi rasa sakitnya.
Namun jika setelah 48 jam kondisi belum membaik, maka diperlukan pemeriksaan lebih jauh.
Jika kejadian ini menunjukkan adanya gangguan puntir atau suplai darah, dokter mungkin akan merujuk untuk operasi.
Beberapa prosedurnya seperti:
- Memperbaiki testis yang pecah dan menjahit kembali penutupnya
- Mengurai testis dan memperbaikinya pada posisinya untuk mencegah puntiran di masa depan