Find Us On Social Media :

Bahaya dan Efek Meremas Buah Zakar, Sebabkan Cedera dan Memengaruhi Kesuburan

Efek meremas buah zakar terhadap kondisi kesehatan reproduksi pria

GridHealth.id - Ternyata ada efek meremas buah zakar atau testis bisa jadi masalah kesehatan yang serius.

Efek meremas buah zakar apalagi jika terlalu keras bisa menyebabkan kesakitan pada alat kelamin pria.

Pada beberapa kasus, meremas atau memukul buah zakar bisa mengakibatkan Testicular Trauma atau trauma testis.

Kondisi yang satu ini mengacu pada kerusakan jaringan pada testis.

Seperti diketahui, testis memiliki skrotum yang merupakan jaringan yang menutupi testis, namun tidak ada perlindungan lain dari otot atau tulang.

Seringkali dibeberapa kasus meremas testis yang terlalu keras bisa merusak skrotum sebagai jaringan pelindung.

Baca Juga: Alat Vital Guru SD di Bekasi Dipotong Istrinya, Nasib Korban Kedepannya Seperti Ini

Hal tersebut yang bisa merusak fungsi testis dan mengganggu aliran darah yang harusnya beredar.

Apa saja jenis trauma testis?

Memar: kondisi memar atau hematoma merupakan kumpulan darah di bawah jaringan.

Torsi testis: ini disebut korda spermatika di dalam testis menjadi bengkok.

Karena tali pusat juga memiliki pembuluh darah, maka harus diurai sebelum kekurangan aliran darah menyebabkan kematian jaringan pada testis.

Baca Juga: Curhat Miyabi yang Sempat Muntah dan Syok karena Ukuran Alat Vital Lawan Mainnya

Pecah: untuk kasus yang parah, trauma testis bisa menyebabkan penutup testis robek.

Tanpa penutup yang keras, tidak ada perlindungan dan akhirnya isi testis bisa tumpah.

Dislokasi: ini bisa terjadi ketika remasan terlalu keras memaksa testis untuk keluar dari posisinya.

Setelah salah satu perasaan ini, seorang pria akan mengalami infeksi atau peradangan.

Bagaimana trauma testis diobati?

Dokter biasanya akan merekomendasikan untuk istirahat dan konsumsi obat pereda nyeri untuk kasus yang ringan.

Baca Juga: Cara Mengatasi Penis Kecil yang Keberhasilannya Besar, Ini Caranya

Serta mengompres area testis untuk mengurangi rasa sakitnya.

Namun jika setelah 48 jam kondisi belum membaik, maka diperlukan pemeriksaan lebih jauh.

Jika kejadian ini menunjukkan adanya gangguan puntir atau suplai darah, dokter mungkin akan merujuk untuk operasi.

Beberapa prosedurnya seperti:

- Memperbaiki testis yang pecah dan menjahit kembali penutupnya

- Mengurai testis dan memperbaikinya pada posisinya untuk mencegah puntiran di masa depan

Baca Juga: Waspada, Penyebab Kutil Kelamin Pria yang Jarang Diketahui Banyak Orang

- Mencuci luka untuk meminimalkan risiko infeksi

- Memindahkan testis yang terkilir kembali ke tempatnya

- Memasang kembali testis yang terlepas, jika memungkinkan

- Cangkok kulit untuk cedera degloving

- Pembedahan untuk mengangkat testis rusak (dalam kasus parah).

Trauma testis yang terlalu sering juga bisa memengaruhi kesuburan seorang pria.

Sebab testis yang mengalami gangguan disebut tidak akan bisa menghasilkan sperma yang sehat seperti biasanya.

Sehingga untuk beberapa kasus parah, pengangkatan testis dilakukan jika memang sudah tidak bisa diselamatkan.

Nah itu dia efek meremas buah zakar terlalu keras dan terlalu sering, perhatikan kondisi kesehatannya ya!(*)

Baca Juga: Kutil Kelamin Pria Tak Boleh Disepelekan, Apa Saja Gejalanya?