Find Us On Social Media :

Penyebab Aneurisma Otak, Sering Konsumsi Minuman Mengandung Gula dan Minuman Berenergi

Pecah pembuluh darah diawali dengan aneurisma di otak, salah satunya kebiasaan konsumsi minuman mengandung gula, kenali penyebab lainnya.

GridHEALTH.id – Kebiasaan mengonsumsi minuman mengandung gula dan minuman berenergi bisa menyebabkan terjadinya benjolan di arteri otak, yang disebut aneurisma otak.

Kondisi yang seringkali tidak disadari, hingga diketahui saat sudah pecah dan menyebabkan pendarahan di otak.

Sebelum terlambat, simak ulasan berikut ini seperti apa aneurisma di otak dan penyebab yang bisa dihindari, hingga cara mencegah yang efektif.

Apa Itu Aneurisma Otak?

Aneurisma otak memiliki definisi sebagai kondisi saat ditemukan tonjolan di arteri di dalam otak, dikenal juga dengan aneurisma serebral, aneurisma intraserebral, atau intrakranial.

Banyak orang yang tidak menyadari dirinya memiliki aneurisma otak. Padahal kondisi ini dapat mengancam jiwa jika aneurisma ini pecah atau bocor, menyebabkan pendarahan di otak.

Baca Juga: Ketiak Tetap Bau Meski Sudah Pakai Deodoran? Kebiasaan Ini Jadi Penyebabnya

Sebenarnya kondisi aneurisma atau adanya benjolan ini dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, untuk bagian otak sendiri paling sering terjadi di sepanjang dasar tengkorak dan ada berbagai jenis, seperti:

- Aneurisma sakular, jenis yang paling umum dan dapat menyebabkan pendarahan di otak

- Aneurisma fusiform, kecil kemungkinannya untuk pecah.

Gejala Aneurisma Otak Pecah

Sebelum aneurisma pecah, biasanya kondisi ini tidak menimbulkan gejala, namun saat tonjolan yang ada sangat besar, bisa menyebabkan nyeri di belakang mata, mati rasa, lemas, dan perubahan penglihatan, atau kelumpuhan di sisi wajah.

Saat aneurisma di otak ini pecah, maka gejala utama yang dirasakan penderitanya adalah sakit kepala yang tiba-tiba dan sangat parah. Selain itu disertai dengan gejala lainnya, seperti:

- Penglihatan ganda atau kepekaan terhadap cahaya

Baca Juga: Pecah Pembuluh Darah Otak alias Aneurisma Tidak Selalu Berakhir dengan Kematian

- Mual dan muntah

- Leher kaku

- Kelemahan pada lengan, kaki, atau satu sisi wajah

- Kebingungan dan kejang

- Kehilangan kesadaran (dalam waktu singkat atau lama)

- Gagal jantung.

Penyebab Aneurisma Otak

Penyakit aneurisma otak ini cukup umum dan ada beberapa orang yang memang terlahir dengan kelemahan pada arteri di otak, penggumpalan ini dapat berlangsung seumur hidup dan tidak mungkin hilang dengan sendirinya.

Penyebab lainnya yang dapat memicu seseorang mengalami aneurisma otak, antara lain:

- Kondisi kesehatan seseorang, seperti tekanan darah tinggi, cedera kepala (aterosklerosis)

- Riwayat keluarga aneurisma

Baca Juga: 2 Kali Operasi Pecah Pembuluh Darah Otak, Ini Risiko Penderita Aneurisma Otak

- Merokok

- Obesitas dan konsumsi lemak berlebih.

Minuman Tinggi Gula dan Berenergi Sebabkan Aneurisma Otak?

Gaya hidup menjadi salah satu faktor penting dalam pembentukan benjolan aneurisma ini, salah satunya kebiasaan konsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat.

Untuk terhindar dari kondisi ini, maka harus menghindari minuman yang mengganggu kemampuan darah untuk menggumpal atau meningkatkan tekanan darah.

Jenis minuman yang dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah yang signifikan saat dikonsumsi berlebihan adalah minuman tinggi gula, berenergi, berkafein, dan beralkohol, seperti minuman dimaniskan dengan gula, soda, minuman berenergi, jus buah.

Baca Juga: Waspada ada Kerupuk Beracun, Ini Cirinya Seperti yang Dimusnahkan di Yogyakarta

Cara Mencegah Aneurisma Otak

Berikut ini beberapa cara mencegah aneurisma otak berkembang, yaitu:

- Berhenti merokok

- Mengobati tekanan darah tinggi

- Jangan menggunakan obat perangsang seperti kokain

- Makan makanan yang sehat

- Banyak berolahraga.

Lakukan langkah pencegahan ini sebelum akibatnya fatal, lebih baik mencegah dibandingkan mengobati. Mencegah akan lebih murah dan efektif. (*)

Baca Juga: Tanpa Operasi, Pecah Pembuluh Darah Otak Bisa Ditangani Dengan Cerebral Flow Diverter