Find Us On Social Media :

Seorang Ibu di Ciputat Lumpuh Setelah Operasi Caesar, Ternyata Diberi 12 Suntikan Anestesi, Beginilah Prosedur yang Sebenarnya Terjadi

Diduga jadi korban lakukan malpraktik, seorang ibu mengalami lumpuh setelah disuntik anestesi belasan kali

Prosedur suntik anestesi

Anestesi spinal atau anesteri tulang belakang, merupakan obat untuk mematikan rasa sebagian tubuh sehingga kita tidak merasa sakit selama operasi.

Anestesi ini disuntikkan ke punggung bagian bawah untuk operasi sesar, perbaikan hernia, hingga pengangkatan usus buntu.

Setelah anestesi, kita tidak akan bisa menggerakan bagian punggung ke bawah sehingga rasanya seperti 'lumpuh sementara'.

Bius ini umumnya akan diberikan dengan pasien dalam posisi berbaring miring sambil menekuk lutut ke arah dada.

Posisi ini akan membantu membuka celah di antara ruas-ruas tulang belakang untuk menyuntik obat bius.

sebelum penyuntikan, dokter anestesi akan membersihkan area punggung tempat jarum disuntikkan dengan cairan antiseptik.

Setelah itu, dokter menyuntikan obat anestesi ke dalam cairan serebrospinal yang mengelilingi saraf tulang belakang.

Baca Juga: RSUD Kabupaten Jombang Menolak Operasi Caesar, Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya

Meski terasa sakit, pasien perlu menahan untuk tidak bergerak pada saat ini.

Sekitar 5 sampai 10 menit setelah obat disuntikkan, pasien mulai merasakan sensasi mati rasa dan berat di bagian kaki, sampai akhirnya pasien sama sekali tidak dapat menggerakkan anggota gerak tubuh tersebut.

Hal ini menunjukkan bahwa anestesi spinal telah bekerja yang membuat bagian tubuh di bawah area penyuntikan, yaitu sekitar perut sampai kaki tidak lagi terasa sakit.

Bagi beberapa orang bisa mengalami pendarahan di tulang belakang hingga tekanan darah rendah.

Selain itu ada juga beberapa kasus orang merasakan mual, kesulitan bernapas, hingga kesulitan buang air kecil dan kentut, setelah prosedur dilakukan.(*)

Baca Juga: Air Ketuban Habis Alasan Ria Ricis Pilih Lahiran Sesar Hari Ini, Tidak Bisa Merasakan Kontraksi