Baca Juga: Terisolir Dari Dunia Luar, Warga Badui yang Meninggal Minggu Lalu Terindikasi Campak
2. Stadium erupsi
Gejala: Muncul ruam khas dimulai dari antara rambut dan kulit, paling mudah dicek di belakang telinga, lalu mulai di muka, barulah ke batang tubuh dan berkumpul di hari-hari berikutnya.
3. Stadium konvalesen
Semua gejala menghilang dan ruam berubah menjadi hitam, lalu menghilang.
“Muka anaknya seperti marah, dia bete, karena memang rasanya gaenak, demam, pegal, sakit kepalanya, belum lagi batuk-batuk, muntah, kemudian batuknya agak kering biasanya,” sambung dr. Anggraini.
Komplikasi Campak
Suatu penyakit yang mudah menular diperlukan cakupan imunitas kekebalan tubuh yang semakin tinggi, agar tidak menyebabkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Selain itu, dijelaskan oleh dr. Anggraini bahwa komplikasi campak bisa ke mana-mana, berikut ini ragam komplikasinya:
- Mata menjadi buta
- Penyakit jantung
- Mulut luka
- Pneumonia, infeksi paru
- Penurunan kemampuan otak
- Dehidrasi berat dan diare hebat
- Keluar cairan dari telinga.