Find Us On Social Media :

Jadi Salah Satu Penyakit Mematikan, Begini Pencegahan dan Pengendalian Campak yang Bisa Dilakukan Menurut Ahli

Campak bisa membahayakan untuk anak terutama jika tanpa imunisasi yang lengkap

Campak

Penyebab utama dari penyakit ini adalah virus campak yang sangat menular pada empat hari sebelum dan empat hari sesudah munculnya bintik-nintik (ruam) kemerahan.

Gejala awal yang mungkin dialami oleh banyak orang adalah demam, batuk, pilek, mata berair, hingga ruam yang muncul 2-4 hari setelah gejala awal.

Penularannya pun cukup mudah yaitu melalui droplet (percikan ludah saat batuk, bersin, bicara) atau dari cairan hidung.

Sebagian penderita campak akan sembuh tanpa pengobatan, namun jika tidak segera ditangani akan terjadi komplikasi.

Berbagai komplikasi itu adalah radang paru, diare, kebutaan, hingga radang otak.

Berat-ringannya pun tergantung dengan usia, status gizi, hingga gangguan kekebalan tubuh yang bisa menyebabkan kematian.

Pencegahan dan pengendalian campak

Ada beberapa pencegahan dan pengendalian campak yang bisa dicoba seperti:

- Setiap kasus yang diduga atau suspek campak-rubela sebaiknya segera dilaporkan agar mendapatkan penanganan segera

- Imunisasi yang merata

Ada pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang terbagi jadi 3 kategori, yaitu:

Baca Juga: Baru Sembuh Covid-19, Kapan Vaksin Anak Campak Rubella Bisa Diberikan?