Find Us On Social Media :

Jadi Salah Satu Penyakit Mematikan, Begini Pencegahan dan Pengendalian Campak yang Bisa Dilakukan Menurut Ahli

Campak bisa membahayakan untuk anak terutama jika tanpa imunisasi yang lengkap

GridHealth.id - Ada banyak penyakit (PD3I), yaitu polio, hepatitis B, pertusis, difteri, haemophilus influenzae tipe B, campak dan tetanus, yang bisa dicegah dengan melengkapi imunisasi untuk anak.

Hal tersebut dijelaskan oleh dr. Prima Yosephine Berliana Tumiur Hutapea, MKM, Plt Direktur Pengelolaan Imunisasi, di acara acara Kementerian Kesehatan RI terkait "Update Campak di Indonesia" yang dilakukan secara daring.

Menurutnya, "Imunisasi itu kalau dilakukan dengan baik maka imunisasi ini bisa menekan angka kematian dua sampai 3 juta setiap tahunnya yang disebabkan oleh penyakit-penyakit PD3I.

Pencegahan dari campak hanya bisa dari imunisasi, sehingga yang kita suarakan adalah 'Ayo imunisasi sesuai dengan jadwalnya', supaya anak-anak bisa terhindar dari campak," ujar dr. Prima Yosephine.

Baca Juga: Terisolir Dari Dunia Luar, Warga Badui yang Meninggal Minggu Lalu Terindikasi Campak

Dua tahun terakhir, sejak Indonesia terdampak pandemi Covid-19 rupanya membawa dampak buruk untuk program esensial termasuk imunisasi.

"Cangkupan imunisasi kita kelihatan turun secara signifikan sejak pandemi Covid-19, penyebabnya memang waktu pertama kali kita pandemi slogan kita adalah #dirumahaja, maka anak-anak tidak dibawa ke imunisasi.

Lalu di tahun 2021 kita mendapatkan pelonjakan kasus campak karena anak-anak yang tidak diimunisasi ini sudah mulai bisa keluar rumah dan berkumpul.

Sehingga mudah terpapar penyakit-penyakit ini dan salah satunya adalah campak sebab campak mudah sekali menular," tambah dr. Prima Yosephine.

Pada 2022, kasus campak konfirmasi laboratorium pun mengungkapkan sebagian besar tidak pernah diimunisasi (58 persen).

Baca Juga: Penuhi Imunisasi Jika Tak Ingin Otak dan Paru Anak Terganggu karena Campak, KLB Hantui Indonesia

Hanya ada 7 persen kasus yang sudah mendapat 2 dosis atau lebih imunisasi campak-rubela, 5 persen kasus mendapat 1 dosis imunisasi, dan sedangkan 30 persen kasus tidak diketahui status imunisasinya.