GridHEALTH.id - Operasi sesar menjadi salah satu pilihan persalinan yang banyak digunakan oleh ibu hamil.
Sebelum menjalankan operasi sesar tentu diperlukan anastesi atau obat bius, kenali berikut ini beberapa metode bius untuk operasi caesar dan risikonya.
Metode Bius Untuk Operasi Caesar
Ada empat jenis metode bius untuk operasi sesar, yaitu:
1. Anestesi lokal/regional
Ini adalah pilihan umum yang digunakan untuk operasi dan lebih aman daripada anestesi umum, yang membuat seluruh area tubuh mati rasa. Tujuan penggunaan metode bius ini juga sebagai upaya untuk meminimalkan kebutuhan obat pereda nyeri pasca operasi, khususnya opioid.
2. Anestesi epidural
Anestesi epidural menggunakan jarum penuntun dan kateter. Metode bius ini lebih membutuhkan anestesi yang lebih besar daripada anestesi spinal dan butuh waktu lebih lama untuk bekerja.
Baca Juga: 1 dari 5 Anak Indonesia Stunting, Cegah dengan Makan Ikan 4 Kali Seminggu Bagi Ibu Hamil
3. Anestesi tulang belakang/spinal
Banyak digunakan untuk prosedur yang mendesak dan elektif. Pada metode bius ini, dosis tunggal anestesi regional akan disuntikkan ke dalam cairan di sekitar sumsum tulang belakang menggunakan jarum.
Tujuannya mematikan saraf di tubuh bagian bawah, dari pinggang hingga jari kaki selama dua hingga tiga jam. Dengan manfaatnya adalah dapat cepat memblokir rasa sakit hanya dalam dosis kecil.
4. Anestesi gabungan spinal-epidural (CSE)
Metode bius untuk operasi caesar ini menggabungkan anestesi spinal dengan anestesi epidural, yang dikenal juga dengan combined spinal-epidural (CSE).
Faktor Dalam Memilih Metode Bius Untuk Operasi Caesar
Dalam menentukan metode bius untuk operasi caesar ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain riwayat kesehatan ibu hamil, prefensi dokter, status kedaruratan, hingga pertimbangan kemungkinan adanya prosedur tambahan dalam operasi caesar.
Dengan melihat faktor-faktor ini maka ibu hamil akan menjalani pemeriksaan fisik, mulain dari melihat bagian punggung, mulut, hingga tes darah dan tes lainnya.
Risiko Metode Bius Untuk Operasi Caesar
Pada dasarnya beragam metode bius untuk operasi caesar saat ini sudah lebih aman daripada sebelumnya. Namun seseorang berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi jika pernah mengalami salah satu dari kondisi ini:
Baca Juga: Mengenal Anestesi Umum dan yang Perlu Diketahui Sebelum Melakukan Prosedurnya
- Ada riwayat alergi terhadap anestesi atau reaksi merugikan lainnya
- Diabetes dan atau tekanan darah tinggi
- Penyakit jantung (angina, penyakit katup, gagal jantung, serangan jantung)
- Masalah ginjal
- Kondisi paru (asma, penyakit obstruktif kronik, CPOD)
- Kegemukan
- Apnea tidur obstruktif
- Stroke
- Kejang atau gangguan neurologis lainnya
- Gaya hidup merokok dan konsumsi alkohol.
Diskusikan apa pun metode bius untuk operasi caesar dan risikonya dengan dokter kandungan dan anestesi. (*)
Baca Juga: Kentut Pertanda Organ Dalam Seseorang Pasca Bius Setelah Operasi Telah Pulih