GridHEALTH.id - Bisa jadi salah satu penyebabnya, beberapa penyakit ini sebabkan kematian mendadak seperti yang terjadi oleh pegawai Diskumdag Kota Batu, Malang.
Pegawai Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu dikabarkan meninggal dunia saat rapat.
Herwindra Danardana bagian Fungsional Penyuluh Perindustrian dan Perdaganagn Ahli Muda Diskumdag Kota Batu menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (25/1/2023) pagi.
Belum diketahui pasti soal penyebab pasti meninggalnya Danar tersebut.
Namun, nampak jenazah Danar diturunkan dari lantai atas menuju lantai bawah dengan kondisi sudah ditutup selimut dan dibawa ke ambulan.
Baca Juga: Camilan Sehat Untuk Penderita Jantung, Salah Satunya Kacang-kacangan
Terkait kabar duka ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kominfo Kota Batu, Onny Ardianto.
“Iya benar (meninggal saat rapat,red),” kata Onny kepada Tribun Jatim Network, Rabu (25/1/2023) siang.
Menurut Onny, Danar meninggal ketika mengikuti rapat di kantor Diskumdag Kota Batu dan langsung dibawa ke rumah sakit.
“Tadi pagi saat di kantor. Untuk riwayat sakit belum ada info,” jelasnya.
Penyebab Meninggal Mendadak
Bukan hanya sekali, kasus meninggal dunia secara mendadak ini sering kali jadi berita yang sudah banyak didengar.
Tentu saja, tak sedikit yang mencari penyebab seseorang bisa sebabkan kematian mendadak.
Baca Juga: Detoks Jantung dengan Produk Fermentasi, Cegah Penyakit Kardiovaskular
Kondisi ini bisa dialami siapa pun, tidak selalu hanya terjadi pada orang yang sedang sakit.
Orang-orang yang secara fisik cukup bugar pun tak luput dari intaian kematian mendadak.
Bahkan, sosok seperti atlet yang umumnya dikenal memiliki kondisi tubuh prima juga dapat mengalami kematian mendadak di tengah pertandingan.
Sering kali kematian mendadak ini disangkut pautkan dengan sakit jantung.
Namun, tak hanya penyakit jantung yang bisa sebabkan kematian mendadak.
Diambil dari berbagai sumber, inilah beberapa penyakit yang bisa sebabkan kematian mendadak.
Gangguan irama jantung
Jantung memiliki irama yang teratur untuk mampu mendukung semua fungsi organ vital di dalam tubuh.
Apabila irama jantung mengalami gangguan, kinerjanya untuk mengedarkan darah dan mendukung organ lain untuk bekerja juga akan terganggu.
Salah satu kelainan irama jantung yang umum ditemukan pada kasus kematian mendadak adalah long QT syndrome.
Commotio Cordis
Commotio cordis merupakan penyebab kematian mendadak yang diakibatkan oleh pukulan pada bagian dada.
Pasalnya, pukulan keras yang mengarah langsung ke dada dapat menyebabkan irama jantung mengalami gangguan.
Pukulan dengan kekuatan dan pada waktu yang tepat dapat menyebabkan gangguan irama jantung bernama fibrilasi ventrikel.
Epilepsi
Kematian mendadak merupakan salah satu komplikasi berbahaya dari penyakit epilepsi.
Kematian ini dikenal dengan istilah sudden unexpected death in epilepsy (SUDEP).
Mekanisme yang terjadi diduga akibat serangan jantung dan sesak napas yang dipicu oleh kejang.
SUDEP merupakan penyebab 38 persen kematian dari penyakit epilepsi.
Stroke
Otak memiliki batas untuk menoleransi kadar oksigen yang rendah.
Tubuh akan merespons dengan mempertahankan tekanan darah. Hal ini dilakukan untuk memastikan tubuh mendapatkan cukup oksigen.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Penyakit Jantung, Bisa Sampai Merenggut Nyawa
Kasus kecelakaan yang menyebabkan pendarahan pada otak yang melebihi batas toleransi tubuh dapat menyebabkan kematian.
Kasus penyumbatan emboli juga yang memicu berkurangnya jumlah oksigen ke otak juga dapat menjadi salah satu penyebab kematian.
Kelainan arteri korner
Kelainan arteri koroner adalah penyebab utama kematian mendadak.
Pada kondisi ini, orang yang mengalaminya akan memiliki pembuluh darah jantung yang tidak bisa berfungsi optimal.
Alhasil, fungsi jantung pun berpotensi mengalami gangguan atau tiba-tiba berhenti bekerja.
Selain akibat kelainan bawaan, kelainan arteri koroner juga bisa terjadi karena adanya plak aterosklerosis akibat penumpukan lemak di pembuluh darah.
Itulah beberapa penyakit yang bisa sebabkan kematian mendadak.(*)
Baca Juga: Keringat Dingin pada Bayi, Bisa Gejala Hipoglikemia hingga Penyakit Jantung Bawaan