Find Us On Social Media :

Siapa Saja yang Berisiko Terkena Kanker Serviks? Wanita Perokok Hati-hati

Risiko kanker serviks dan cara pengobatannya

GridHealth.id - Kanker serviks sudah menjadi penyakit yang tak asing lagi di telinga masyarakat.

Berbagai program sudah dibuat oleh pemerintah untuk deteksi dini dan sadari bahaya kanker serviks.

Sehingga kanker serviks sendiri sudah menjadi isu global untuk para wanita.

Kanker serviks merupakan kanker yang secara spesifik langsung menyerang mulut rahim.

Karena letak mulut rahim di dalam alat kelamin wanita, maka kanker ini pun sulit untuk dilihat dari gejala fisiknya.

Terutama jika kanker tersebut masih stadium awal yang belum memberikan banyak gejala.

Baca Juga: Berhasil Sembuh dari Kanker Langka, Ari Lasso Ternyata Masih Alami Gangguan Pencernaan hingga Rutin Konsumsi Obat

Penyebab kanker serviks sendiri umumnya adalah infeksi dari Human Papillomavirus atau HPV.

HPV menular melalui hubungan intim terutama untuk yang suka bergonta-ganti pasangan.

Lalu siapa saja yang berisiko terkena kanker serviks?

Hal ini dibahas oleh seolah ahli yang diwawancara khusus oleh GridHealth melalui sambungan telepon pada Jumat (27/1/2023).

Beliau adalah dr. Ivander R. Utama, F.MAS, SpOG, MSc, Spesialis Kebidanan dan Kandungan di RSIA Bunda Jakarta, RSIA Bunda Ciputat, dan Morula IVF Ciputat.

Baca Juga: Radioterapi Jadi Salah Satu Pengobatan Kanker yang Menggunakan Sinar Radiasi, Apa Efek Samping yang Dirasakan Tubuh?

"Pada dasarnya, risiko kanker serviks itu akan terjadi pada semua perempuan yang sudah aktif secara seksual.

Oleh karena itu pencegahan seharusnya sudah dilakukan sebelum aktif secara seksual.

Kedua, waktu melakukan hubungan seksual untuk pertama kalinya itu di usia yang muda, sehingga lebih besar kemungkinan terkena sel serviks.

Ketiga adalah merokok, merokok juga meningkatkan risiko keparahan atau mudah untuk mengalami infeksi kanker serviks.

Kemudian yang keempat adalah multiple sex partner. Jadi sering berganti-ganti pasangan juga jadi salah satu pemicu munculnya sel seviks," ujar dr. Ivander R. Utama, F.MAS, SpOG, MSc.

Selain itu beliau juga mengatakan tidak ada latar belakang khusus terkait siapa yang akan terkena kanker serviks.

Sebab kanker tersebut berpotensi menyerang wanita manapun yang aktif secara seksual.

"Tidak memandang strata sosial (kanker serviks), tapi memang bicara mengenai tingkat keparahannya, itu sangat dipengaruhi oleh tingkat sosial ekonomi dan tingkat pendidikan."

"Karena otomatis (orang) yang ekonomi dan tingkat pendidikannya kurang baik, kesadaran untuk melakukan screening itu kurang, belum lagi akses untuk itu terbatas."

"Kalaupun punya akses untuk screening dengan BPJS dan lainnya, namun karena tidak tahu informasi maka proses screening pun tidak dilakukan."

Nanti ketahuannya justru di fase yang sudah lanjut atau sudah advanced penyakitnya. Dan seringkali nantinya semakin sulit untuk diobati dan bisa terlambat untuk diobati," jelasnya lebih lanjut.

Baca Juga: Cara Mengobati Kanker Serviks Secara Medis dan Tradisional, Penting Diketahui!

Pengobatan

Sama dengan penyakit lainnya, semua penyakit punya peluang untuk sembuh dan ada peluang untuk tidak sembuh juga.

"Kalau kita bicara secara spesifik kanker serviks, ada beberapa kelas atau tingkatan, atau stadium."

"Untuk stadium yang sangat awal, masih dalam bentuk infeksi dini dari HPV-nya maka bisa sembuh secara spontan."

"90 persen infeksinya akan sembuh secara spontan pada tingkat awal atau tingkat dini."

"Akan tetapi jika infeksi semakin advanced maka akan semakin tinggi stadiumnya, dan penyembuhan akan semakin sulit," jelas dr. Ivander R. Utama, F.MAS, SpOG, MSc.

Dari mulai harus dioperasi atau bahkan sampai tidak bisa dioperasi karena saking menyebarnya tumor tersebut.

Beliau juga mengatakan kanker serviks stadium 1 sampai stadium 2A masih berkemungkinan dioperasi, namun untuk stadium 2B ke atas sudah tidak bisa dioperasi.

Jalan terakhir yang bisa ditempuh adalah kemoterapi, yang juga terkadang sering kali sulit untuk mengobati kanker sebab orang tersebut terlambat memeriksakan diri ke rumah sakit.

Terakhir, dr. Ivander mengatakan bahwa penting untuk wanita melakukan pemeriksaan dini.

Sebab kanker serviks paling sering menyebabkan kematian ibu di samping tumor lain seperti tumor ovarium atau kanker indung telur.(*)

Baca Juga: Deteksi Dini Kanker Serviks dari Urin, BioFarma Luncurkan ServisCAN, Bagaimana Cara Kerjanya?