Find Us On Social Media :

Cegah Kanker Serviks, Vaksin HPV Bisa Diberikan Pada Anak Perempuan dan Laki-laki Sejak Kelas 5 SD

Vaksin HPV pada anak di usia muda

Prof. Dr. dr. Yudi M Hidayat, Sp.OG., Subsp. Onk., D.MAS., M.Kes, Guru Besar Konsultan Onkologi Ginekologi & Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) mengatakan sebisa mungkin pada usia muda.

Bahkan vaksin HPV akan dijadikan program pemerintah tidak berbayar untuk anak-anak kelas lima dan enam SD, meskipun masih ada pro dan kontra.

"Kita mau menuju kepada vaksinasi nasional untuk anak-anak sekolah dasar (SD), itu bukan gampang, sangat sulit.

Pertama, walaupun ini (vaksin HPV) merupakan program nasional yang tidak berbayar namun tetap tidak mudah.

Maka dari itu kita perlu memberikan pencerahan kepada orangtua, sampaikan pada orangtua bahwa masa emas pemberian vaksin (HPV) itu ada di usia muda," ujar Prof. Dr. dr. Yudi M Hidayat, Sp.OG., Subsp. Onk., D.MAS., M.Kes pada GridHealth di acara #NgobrolinHPV bersama MSD Indonesia dan Kementerian Kesehatan pada Selasa (31/1/23) kemarin.

Beliau juga mengatakan tidak ada efek samping dari vaksin tersebut, justru vaksin HPV bisa membentuk antibodi yang baik jika diberikan sejak usia muda.

"Sekali vaksinasi pada anak, antibodi yang terbentuk akan tinggi, bertahan akan lama. Jadi bisa seumur hidup.

Kalau sudah di usia tak muda, antibodi yang terbentuk pun akan berbeda. Sebab sistem kekebalan tubuh di usia muda lebih baik.

Maka pada golden period itu harus dilengkapi semua vaksinasi dasar termasuk HPV sebelum aktif secara seksual," tandas Prof. Dr. dr. Yudi M Hidayat, Sp.OG., Subsp. Onk., D.MAS., M.Kes.

Sebagai informasi, vaksin HPV secara mandiri atau berbayar juga bisa diberikan oleh anak melalui fasilitas kesehatan.(*)

Baca Juga: Bukan Hanya Vaksinasi HPV, Jangan Gunakan Jet Shower Untuk Cebok Supaya Terhindar dari Kanker Serviks