GridHEALTH.id - Kulit bayi masih sangat sensitif sehingga rentan mengalami masalah kesehatan, termasuk kurap.
Kurap pada bayi memiliki gejala yang sama seperti orang dewasa, yakni muncul ruam yang berbentuk lingkaran.
Ruam tersebut biasanya nampak kemerahan dengan sisi yang kasar dan besisik, sementara bagian tengahnya bersih.
Ruam tersebut umumnya berukuran kecil tidak sampai satu inci, tapi cenderung menyebar ke bagian tubuh lainnya. Terkadang juga menyebabkan rasa gatal.
Apa yang Menjadi Penyebab Kurap Pada Bayi?
Mengutip The Bump (9/3/2020), penyakit dengan nama lain ringworm ini terjadi karena berbagai jenis jamur seperti Trichophyton rubrum dan Epidermophyton floccosum.
Anak bisa tertular penyakit ini karena melakukan kontak skin to skin dengan seseorang yang terinfeksi.
Tapi selain itu, penularan juga bisa terjadi ketika bayi berdekatan dengan hewan peliharaan yang sedang sakit.
Bahkan, karena bayi belum bisa menjaga dirinya sendiri, mereka bisa tertular ketika menyentuh benda-benda sekitar yang telah terkontaminasi.
Gejala kurap pada bayi yang sudah disebutkan sebelumnya, biasanya baru akan terlihat antara 4 hingga 14 hari setelah terpapar.
Cara Orangtua Mengobati Kurap Pada Bayi
Pengobatan penyakit kulit ini dilakukan dengan cara yang berbeda-beda, tergantung pada bagian tubuh bayi yang terdampak.
Dilansir dari Baby Center, untuk kurap di tubuh biasanya menggunakan krim anti jamur over the counter atau yang bisa dibeli bebas.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Obat Tradisional Atasi Kurap Membandel, Bahannya Ada di Rumah
Oleskan dua kali sehari di area ruam dan satu inci dari sisi luar. Jangan lupa cuci tangan setelah melakukannya.
Dengan pengobatan topikal, kurap butuh waktu sekitar empat minggu hingga benar-benar membaik.
Terus oleskan krim anti jamur tersebut selama satu minggu setelah ruam hilang.
Namun, mengingat kulit anak yang masih sangat sensitif, cobalah untuk mengaplikasikannya sedikit terlebih dulu dan lihat reaksinya.
Sementara itu, untuk mengobati kurap pada bayi yang terjadi di kulit kepala, waktu yang dibutuhkan lebih lama sekitar enam sampai delapan minggu.
Untuk mengatasi kondisi ini, dokter biasanya merespkan obat oral dan penggunaan sampo obat.
Ingat, jangan gunakan krim steroid untuk mengatasi penyakit kulit ini. Meskipun bisa meredakan gejalanya, tapi kondisi yang lebih parah berisiko terjadi.
Setelah anak dinyatakan sembuh, orangtua tentu tak ingin kejadian yang sama terulang. Meski cukup sulit dilakukan, tapi pencegahan bisa disiasati dengan cara berikut.
- Rutin cek kesehatan hewan peliharaan, pastikan tidak ada bulu yang rontok hingga terjadi kebotakan.
- Selalu terapkan kebersihan yang baik, mandi dan keramaskan anak secara rutin. Kemudian keringkan tubuhnya, terutama bagian sela-sela jari.
- Jangan berjalan tanpa alas kaki, terutama saat berada di tempat umum yang lembab seperti kolam renang umum. (*)
Baca Juga: Ciri Kurap, Ada yang Sampai Membuat Kulit Mengelupas dan Bau, Ini 8 Cara Mencegahnya