Hal ini karena karakteristik penis yang berbeda.
Secara fisik, penis pria dewasa memiliki karateristik yang lebih beresiko mengalami perdarahan.
Kulit kulup (prepusium) yang hendak dibuang juga berbeda pada orang dewasa.
Pada pasien anak, kulit penisnya akan mengikuti bentuk dan ukuran penis sehingga tidak ada masalah.
Selain itu secara fisiologi pria dewasa lebih mudah dan rutin mengalami ereksi.
Bahkan dengan rangsang sekecil apa pun sehingga beresiko menimbulkan rasa nyeri, perdarahan, hingga terlepasnya jahitan setelah sunat dilakukan.
Selain fisik, faktor yang sangat krusial dalam sunat dewasa adalah psikis.
Pria dewasa umumnya merasa enggan dan malu karena merasa sudah terlalu tua untuk disunat.
Pria dewasa yang memutuskan untuk disunat, biasanya akan mencari informasi sebanyak-sebanyaknya mengenai prosedurnya sehingga merasa lebih yakin dan percaya diri.
Sunat pada bayi baru lahir sudah bisa dilakukan di rumah sakit pada 10 hari pasca-kelahiran, dan hanya memerlukan waktu yang singkat.
Bagi anak-anak atau orang dewasa, proses khitan bisa memakan waktu antara 30 menit hingga satu jam, tergantung pada metode yang dipilih.
Baca Juga: Antonio Dedola Disunat di Usia Dewasa Demi Agama Barunya dan Kekasihnya, Nikita Mirzani