Beberapa tahun kemudian, kembali mendapatkan kabar yang kurang mengenakan tentang kesehatannya.
Dokter mengatakan bahwa dirinya terkena penyakit autoimun. Kondisi ini diawali dengan munculnya bentol-bentol di sekujur tubuhnya, sehingga perlu menjalankan pemeriksaan.
Apa Itu Meningitis dan Penyakit Autoimun?
Dilansir dari Meningitis Now, meningitis adalah peradangan yang terjadi pada selaput yang mengelilingi dan melindungi otak, serta sumsum tulang belakang.
Penyebab utamanya tak lain adalah virus atau bakteri seperti meningococcal, pneumococcal, TB, streptococcal B, dan E.coli.
Penyakit ini, mengakibatkan seseorang mengalami demam, kekakuan pada leher, sakit kepala hebat, mual atau muntah, sulit konsentrasi, kejang, hingga sulit untuk berjalan.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Saat Sesak Napas, Jangan Sampai Terlambat, Menyesal!
Apabila tidak ditangani, berisiko terjadi komplikasi meningitis, kerusakan otak secara permanen yang berujung pada hilangnya kemampuan mendengar.
Selain itu juga kesulitan mengingat, kecacatan, gagal ginjal, bahkan dapat berujung pada kematian.
Sementara itu autoiumun, merupakan sebuah kondisi yang mengakibatkan sistem imun menyerang sel-sel sehat di organ dan jaringan tubuh.
Melansir Medline Plus, penyebabnya tak diketahui, tapi biasanya merupakan kondisi turun temurun dalam keluarga. Virus atau senyawa kimia berbahaya dapat memicunya, jika sejak awal memang sudah ada risiko.
Gejala yang ditimbulkan beragam, tergantung bagian tubuh mana yang terdampak.
Tapi umumnya menyebabkan kemerahan, pembengkakan, suhu tubuh naik, dan nyeri, bahkan bisa juga kondisi klinis yag lebih parah.
Gejalanya bisa hilang dan timbul, saat sedang kambuh, maka keluhannya bisa sangat parah.
Untungnya, Ashanty sudah sembuh dari meningitis dan terus menjalani terapi untuk autoimunnya. (*)
Baca Juga: Alopecia Penyakit Autoimun yang Sebabkan Rambut Rontok Seperti Ini