Find Us On Social Media :

Komplikasi yang Dialami Ibu Hamil Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Risiko penyakit jantung setelah melahirkan bisa dicegah dengan gaya hidup sehat sebelum hamil.

“Mengurangi risiko harus dimulai dengan prakonsepsi, sehingga menjadikan tubuh dan diri sendiri dalam keadaan paling sehat bahkan sebelum hamil benar-benar merupakan langkah pertama,” kata Dr. Tara Narula, profesor kardiologi di Rumah Sakit Lenox Hill.

Ini termasuk mempertahankan berat badan yang sehat dengan pola makan yang bergizi seimbang.

Selain itu juga olahraga teratur, mengendalikan tekanan darah dan diabetes, serta berhenti merokok dan mengelola stres.

Mengambil langkah pencegahan setelah kehamilan juga tak kalah pentingnya.

Riset memperkirakan bahwa hanya 30% hingga 80% wanita yang melakukan pemeriksaan postpartum 6-8 minggu setelah melahirkan.

"Memastikan para wanita ini benar-benar mendapatkan penanganan yang tepat setelah melahirkan dan kehangatan antara (obstetri) dan (kedokteran ibu dan janin) kepada dokter perawatan primer mereka," ujar Dr. Garima Sharma profesor kardiologi di John Hopkins Universitu School of Medicine.

"Atau ahli jantung yang kemudian dapat berbicara tentang pengoptimalan risiko kardiovaskular dan mengurangi faktor risiko pasca kehamilan dalam kerangka postpartum yang penting," sambungnya.

Diharapkan peningkatan kesadaran hubungan antara kehamilan dan kesehatan jantung akan menjauhkan persalinan dari penyebab kematian.

"Penyakit kardiovaskular bisa dicegah. Ini penyebab utama kematian ibu, padahal tidak harus demikian," kata Narula.

Menurutnya, bila skrining dilakukan secara baik sebelum kehamilan, serta perawatan yang memadai, dapat memperoleh hasil yang baik.

"Sungguh sebuah tragedi membawa kehidupan baru ke dunia, dan kemudian sang ibu menderita beberapa komplikasi yang mengerikan dan/atau kematian yang sebenarnya bisa dicegah," pungkasnya. (*)

 Baca Juga: Efek Skoliosis Pada Ibu Hamil, Cegah dengan 3 Hal Berikut Ini