3. Striktur Esofagus
Ketika asam lambung kronis tidak diobati dapat memicu peradangan, jaringan parut, atau pertumbuhan jaringan abnormal (neoplasia) di kerongkongan.
Akibatnya, kerongkongan bisa menjadi lebih sempit dan lebih ketat.
Kondisi tersebut dikenal sebagai striktur esofagus, yang sering kali membuat orang mengalami kesulitan atau kesakitan untuk menelan.
Striktur esofagus juga dapat mempersulit makanan dan cairan untuk mengalir dari kerongkongan ke perut, dan pernapasan bisa terasa menyempit.
4. Pneumonia Aspirasi
Asam lambung yang naik ke tenggorokan atau mulut dapat terhirup ke dalam paru-paru.
Baca Juga: Titik Pijat Ampuh Redakan Sakit Maag, Ada 5 Titik yang Harus Distimulasi
Jika itu terjadi terus menerus dan dibiarkan, dapat menyebabkan pneumonia aspirasi.
Pneumonia aspirasi juga dapat mengakibatkan kematian, jika tidak ditangani segera.
Perawatan komplikasi penyakit asam lambung kronis ini biasanya melibatkan penggunaan obat antibiotik.
5. Esofagus Barrett
Kerusakan berkelanjutan pada kerongkongan yang disebabkan oleh asam lambung kronis dapat memicu perubahan seluler pada lapisan kerongkongan.
Dengan esofagus barrett, sel-sel skuamosa yang melapisi esofagus bagian bawah digantikan oleh sel-sel kelenjar.
Sel-sel ini mirip dengan yang melapisi usus kita.
Sebanyak 10-15 persen penyintas asam lambung kronis mengembangkan kondisi ini.
Komplikasi penyakit asam lambung kronis ini cenderung mempengaruhi pria hampir 2 kali lebih sering dari pada wanita.
Itulah beberapa keterangan singkat perihal maag akut yang menyerang Ardhito Pramono.(*)
Baca Juga: Puasa Ramadan Menyehatkan Dibuktikan Oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia