Baca Juga: Perut Bayi Sering Kembung Setelah Minum Susu? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Menurutnya, kondisi pembusukan ini juga telah dilihat olehnya langsung.
Dia menilai operasi penyambungan yang dilakukan pihak rumah sakit dinilai gagal.
Selain itu, dari hasil keterangan Titis mengungkap bahwa DN oknum perawat yang telah menggunting jari kelingking AR tidak menggunakan gunting besi.
“Jadi gunting yang digunakan untuk buka perban itu bukanlah gunting medis. Itu sebenarnya sudah salah,” ujarnya.
“AR sekarang masih butuh perawatan di rumah sakit,” ujarnya.
Anak pasangan Suparman (38) dan Sri itu masih terlihat gelisah meski tak lagi sering menangis.
"Masih gelisah meski keadaanya mulai membaik, kalau untuk menangis memang tidak lagi," kata dia.
Melansir dari Tribunnews.com, kedua belah pihak sepakat untuk menempuh jalur damai setelah menganggap insiden tersebut sebagai musibah.
Pihal RS Muhamadiyah Palembang tersebut mengaku siap untuk menanggung seluruh biaya pengobatan bayi AR.
"Biaya pengobatan ditanggung pihak RS Muhammadiyah. Selain itu, dari pihak rumah sakit dan DN juga memberikan dana santunan kepada keluarga korban," katanya.(*)