Bisakah Kanker Anak Dicegah?
"Sayangnya, sampai sekarang karena belum tahu penyebab pastinya apa, jadi nggak bisa lakukan pencegahan khusus," kata dokter Ludi.
Berbeda dengan kanker yang dialami oleh orang dewasa, misalnya kanker paru yang salah satu faktor risikonya adalah merokok, maka hal tersebut bisa dihindari.
"Di kanker anak ini, penyebab pastinya belum tahu. Ada beberapa yang bialng karena genetik, tapi genetik itu nggak sampai 5%. Gaya hidup, makanan, segala macam, nggak pasti menyebabkan kanker," ujarnya.
"Jadi, kalau dibilang multifactorial? Iya, multifactorial. Benar-benar belum ketahuan," sambungnya.
Pentingnya Melakukan Deteksi Dini
Orangtua diingatkan pentingnya melakukan deteksi dini. Karena, jika kondisinya diketahui sejak awal, maka peluang kesembuhannya sangat besar.
Pasalnya, di Indonesia kebanyakan kasus kanker yang terjadi pada anak-anak baru diketahui ketika sudah memasuki stadium 4.
"Padahal kan, mestinya kanker itu dalam hitungan hari atau minggu harus terdiagnosis dengan cepat dan ditangani. 90% bisa sembuh, kalau ditangani di stadium 1," tutrunya.
Untuk mendukung keberhasilan deteksi dini, orangtua diharapkan memerhatikan gejala kanker anak yang meliputi:
1. Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, dan pangkal paha
2. Sesak napas
3. Tersumbatnya saluran pencernaan
Baca Juga: 7 Jenis Kanker Pada Anak yang Wajib Diketahui, Jangan Sampai Tak Terdeteksi