GridHEALTH.id - Masalah kesehatan di Indonesia cukup beragam, dibutuhkan transformasi kesehatan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan kerjasama dengan PT AstraZeneca Indonesia.
Diharapkan Vaksin Dikembangkan di Indonesia
Saat menghadiri penandatangan nota kesepahaman (MoU), Menteri Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan tujuan dari kerjasama yang dilakukan ini.
Ia mengatakan, ini bukan merupakan kerjasama pertama, melainkan bentuk kelanjutan dari sebelumnya.
Lebih lanjut, Menkes Budi mengatakan bahwa tujuan dari kerjasama kali ini bersifat promotif dan preventif.
Baca Juga: Kadar Kolesterol Normal Pada Wanita Usia 40 Tahun, juga Pada Pria
“Sebelumnya sudah tandatangan MoU sama kita, sekarang kita diperpanjang supaya dana-dana grand mereka bisa disalurkan,” kata Budi Gunadi di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (20/2/2023).
“Saya minta dana grand itu disalurkan sifatnya lebih promotif-preventif,” sambungnya.
Kerjasama dilakukan dan terfokus pada promosi kesehatan dan pencegahan penyakit menular, serta pengendalian penyakit tidak menular.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa saat ini tren penyakit menular seperti Covid-19 telah beralih ke penyakit menular lainnya.
Mengingat, saat ini kasus Covid-19 sudah mulai melandai dan selama dua tahun terakhir, penyakit menular lainnya seperti TBC dan malaria kurang mendapat perhatian.
“Penyakit menularnya bergeser, dari Covid-19 kembali ke TBC, HIV, dan malaria. Sekarang ada beberapa outbreak kecil-kecilan karena vaksinasinya kemarin agak tertunda,” kata Budi Gunadi.
Terkait hal tersebut, Menkes berharap AstraZeneca dapat mengembangkan semua vaksinnya di Indonesia.
Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT AstraZeneca Indonesia Sewhan Chon mengatakan, pihaknya mempunyai beragam program dan bekerja sama dengan perusahaan lokal untuk meningkatkan ketahanan kesehatan.
Pihaknya, berupaya untuk menunjukkan komitmen membangun sistem kesehatan yang lebih baik di Indonesia.
"Atas nama PT. AstraZeneca Indonesia ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Mitra Pembicara," ujarnya.
Baca Juga: Fakta Dibalik Penyembuhan Asam Lambung dengan Rutin Konsumsi Kunyit
"Kami percaya nota kesepakatan akan menunjukkan komitmen kami terhadap sistem kesehatan dan mendukung perawatan kesehatan di Indonesia," sambungnya.
Lebih lanjut, Sehwan Chon juga mengatakan tak hanya penyakit menular, tapi kerjasama ini juga berfokus pada penyakit tidak menular (PTM).
Ia pun mengatakan, pihaknya mempunyai program spesifik yang bertujuan untuk mengedukasi generasi muda tentang penyakit tidak menular.
Program edukasi tersebut, diketahui sudah berjalan selama bertahun-tahun di Indonesia.
"Tentang bagaimana hidup sehat, apa yang harus dilakukan, hingga bagaimana cara mencegahnya. Kami membangun ekosistem di mana generasi muda lebih sehat," jelasnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa AstraZeneca mempunyai program yang berfokus pada skrining, terutama penyakit kanker.
Baca Juga: 6 Tips Menghindari Penyakit Kulit Kurap, Lakukan Mulai Sekarang!
Pasalnya, kebanyakan pasien kanker yang ada di Tanah Air, baru mengetahui dirinya sakit saat sudah stadium lebih lanjut.
Deteksi dini dilakukan melalui kecerdasan buatan atau artificial intelligence dan kuesioner yang spesifik. (*)
Baca Juga: Dugaan Kasus Gagal Ginjal Akut di Jawa Barat, Menkes: Indikasi Sementara Infeksi