GridHEALTH.id - Asam lambung kambuh sangat tidak nyaman, membuat pengidapnya merasa mual dan bahkan sesak napas.
Sehingga saat ini terjadi, seseorang akan segera berusaha mencari segala cara untuk meredakannya, termasuk menggunakan obat tradisional seperti cuka apel.
Cuka apel adalah hasil fermentasi dari apel yang telah dihancurkan, serta dicampur dengan ragi dan gula.
Mengutip WebMD, selama bertahun-tahun produk hasil fermentasi ini digunakan sebagai obat rumahan.
Pasalnya, terdapat beberapa kandungan zat penting dalam cuka apel seperti kalium, kalsium, magnesium, dan fosfor.
Melihat Manfaat Cuka Apel untuk Asam Lambung
Penjelasan mengenai khasiat cuka apel untuk mengatasi asam lambung kambuh, menurut Cleveland Clinic, sebenarnya sangat sederhana.
Cuka apel merupakan produk fermentasi yang mengandung probiotik. Dengan mengonsumsinya, maka akan meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus.
Ini akan menciptakan keseimbangan yang baik antara mikroba yang sehat dan tidak sehat di dalam usus. Pada akhirnya, gejala akan mereda.
Menurut ahli gastroenterologi dr. Elliot Borinsky, penelitian terkait hal ini masih belum cukup banyak.
Meski begitu, menurutnya juga tidak ada salahnya jika ingin mencoba pengobatan alternatif ini.
"Meskipun sangat sedikit penelitian yang mendukung klaim kesehatan yang terkait dengan cuka apel, risiko untuk mencobanya umumnya rendah," ujarnya.
Baca Juga: Bolehkah Penyintas Asam Lambung Makan Roti? Simak Penjelasannya!
Cara Konsumsi Cuka Apel untuk Asam Lambung
Bila tertarik untuk mencobanya, hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan mengencerkan satu sendok teh cuka apel ke dalam segelas air hangat.
Ini bisa diminum sebelum atau sesudah makan. Hindari mengonsumsinya secara langsung tanpa diencerkan terlebih dulu, karena bisa mengikis enamel gigi.
Tetap perlu berhati-hati juga saat mengonsumsi cuka apel. Meski banyak klaim yang mengatakan dapat mengatasi asam lambung kambuh, tapi tingkat keasaman dari fermentasi ini sangat tinggi.
Sehingga jika salah digunakan, justru akan membuat gejalanya seperti heartburn, semakin memburuk. Efek samping lainnya yang mungkin terjadi yakni:
* Penurunan kalium: Tidak disarankan menggunakannya jika mengetahui kadar kalium tubuh rendah atau hipokalemia.
* Interaksi dengan obat-obatan: Cuka apel dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat seperti insulin dan diuretik (pil air).
Bila sedang mengonsumsi obat tertentu, lebih baik tanyakan dulu kepada dokter sebelum mencoba pengobatan alternatif ini.
* Mual dan muntah: Rasa yang diberikan oleh cuka apel terkadang tidak dapat ditolerir, sehingga membuat seseorang merasa mual dan ingin muntah.
Apabila merasa khawatir dengan efek sampingnya, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi heartburn.
Misalnya dengan menghindari makanan pemicu seperti kopi, coklat, hingga makanan asam. Kemudian, jangan berbaring 2-3 jam setelah makan.
Makan hanya dalam porsi kecil, turunkan berat badan jika diperlukan, dan tidak merokok. (*)
Baca Juga: Fakta Dibalik Penyembuhan Asam Lambung dengan Rutin Konsumsi Kunyit