Find Us On Social Media :

Apa Itu Hiperlaktasi, Benarkah Bisa Sebabkan Mastitis yang Merupkaan Momok Bagi Ibu Menyusui

Ilustrasi hiperlaktasi pada ibu menyusui

Dampak Hiperlaktasi

Selain seperti yang sudah disebutkan di atas, salah satu dampak dari hiperlaktasi adalah mastitis.

Mastitis yaitu saat adanya peradangan yang menyakitkan pada jaringan payudara, dan bisa menyebabkan infeksi bakteri.

Baik laki-laki ataupun wanita bisa terkena mastitis, namun kebanyakan kondisi ini menyerang ibu menyusui di tiga bulan pertama.

Biasanya payudara akan membengkak, lunak, atau hangat saat disentuh saat mengalami mastitis.

Beberapa gejalanya meliputi nyeri payudara, benjolan keras di payudara, garis merah, hingga flu, bahkan demam tinggi dan menggigil.

Pembengkakan tersebut paling sering terjadi pada hari pertama melahirkan hingga saat menyusui.

Untuk diketahui, saat payudara terlihat penuh dan bengkak, itulah yang disebut sebagai mastitis inflamasi dan bisa menyebabkan mastitis bakteri.

Mastitis bakteri muncul karena adanya masititis inflamasi dan pada kasus parah bisa menyebabkan abses di payudara.

Untuk mencegah hal seperti ini, seorang ibu dianjurkan untuk mengosongkan payudara untuk mengobati gejala kelebihan pasokan.

Tapi mengatasi masalah ini baiknya ke tenaga kesehatan atau konselor laktasi.

Itulah hubungan hiperlaktasi dan mastitis pada ibu menyusui.(*)

Baca Juga: Tak Hanya Memperlancar ASI, Ini Manfaat Lain Daun Kelor, Cara Mengolahnya Harus Benar