GridHEALTH.id - Darah tinggi adalah penyakit kronis yang menjado momok kesehatan masyarakat dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Data World Health Organization (WHO) tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 Miliar orang di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi.
Jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 Miliar orang yang terkena hipertensi, dan diperkirakan setiap tahunnya 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya.
Menurut data Sample Registration System (SRS) Indonesia tahun 2014, Hipertensi dengan komplikasi (5,3%) merupakan penyebab kematian nomor 5 (lima) pada semua umur.
Data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan menyebutkan bahwa biaya pelayanan hipertensi mengalami peningkatan setiap tahunnya yaitu pada tahun 2016 sebesar 2,8 Triliun rupiah, tahun 2017 dan tahun 2018 sebesar 3 Triliun rupiah.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Kangkung Menyebabkan Asam Urat? Ini Penjelasannya!
Berdasarkan Riskesdas 2018 prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk usia 18 tahun sebesar 34,1%, tertinggi di Kalimantan Selatan (44.1%), sedangkan terendah di Papua sebesar (22,2%).
Hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%), umur 55-64 tahun (55,2%).
Dari prevalensi hipertensi sebesar 34,1% diketahui bahwa sebesar 8,8% terdiagnosis hipertensi dan 13,3% orang yang terdiagnosis hipertensi tidak minum obat serta 32,3% tidak rutin minum obat.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penderita Hipertensi tidak mengetahui bahwa dirinya Hipertensi sehingga tidak mendapatkan pengobatan.
Untuk hidup layak dan tetap sehat juga produktif, penyintas hipertensu wajib mengonsumsi obat yang direkomendasikan dokter.
Baca Juga: Siapa Bilang Makan Telur Sebabkan Bisul? Ternyata Beginilah Fakta yang Sebenarnya
Ada juga cara lain yang diyakini banyak orang untuk mengatasi hipertensu, yaitu menggunakan bawang putih.
Benarkah bawang putih bisa mengatasi hipertensi?
Berikut pendapat sejumah pakar dibidangnya masing-masing prihal bawang putih untuk hipertensi, dikutip dari MSN.Com:
Jennifer KatzBachelor’s Degree - Dietetics and Clinical Nutrition Services
"Bawang putih dapat memiliki efek yang signifikan dalam menurunkan tekanan darah. Bagi mereka dengan tekanan darah tinggi, suplemen bawang putih dapat bekerja serta obat-obatan. Salah satu keuntungan dari mengambil suplemen bawang putih bukan obat adalah bahwa Anda akan menghindari efek samping yang terkait dengan mengambil obat."
Megan Pentz-KluytsMasters in Nutrition South Africa
"Ya. Bawang putih membantu mengurangi tekanan darah. Antioksidan, allicin, dalam bawang putih adalah senyawa bermanfaat yang membantu tekanan darah. Bawang putih segar cenderung mengandung kadar allicin yang lebih tinggi."
Baca Juga: Manfaat BPJS Kesehatan Tidak Bisa Langsung Didapatkan Peserta Baru, Tunggu 14 Hari Kerja
Caroline Luiza C. CastroMaster's in Nutrition Sciences Brazil
"Bawang putih menarik sebagai makanan atau suplemen untuk mengurangi tekanan darah. Sangat bermanfaat untuk memasukkan bawang putih ke dalam makanan dan untuk pasien hipertensi itu adalah strategi penting sebagai suplemen."
Mantwa RadebeMaster of Science (M.Sc. In Nutrition South Africa
"Penelitian telah menunjukkan bahwa pasien hipertensi yang diberi bawang putih menunjukkan tekanan darah rendah. Ini berarti bawang putih membantu tekanan darah, tetapi seharusnya tidak menggantikan obat hipertensi."
Mariana BrkicBachelor in Nutrition Argentina
"Bawang putih menyediakan senyawa bioaktif yang telah dikaitkan dengan efek sehat pada kesehatan manusia. Senyawa fenolik, saponin, polisakarida, dan organosulfurnya terkait dengan aktivitas antiinflamasi, antioksidan, dan antimikroba dengan efek menguntungkan terhadap penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, menambahkan bawang putih ke dalam makanan dapat berkontribusi menjaga tekanan darah yang sehat dan mencegah penyakit kardiovaskular."
Lucía RamosBachelor of Science Argentina
"Bawang putih telah dipelajari oleh para ilmuwan karena khasiatnya yang bermanfaat. Efeknya pada tekanan darah telah dipelajari pada manusia. Sebuah meta-analisis menyimpulkan bahwa persiapan bawang putih bubuk mungkin memiliki beberapa penggunaan klinis pada subjek dengan hipertensi ringan. Namun, masih belum ada cukup bukti untuk merekomendasikannya sebagai terapi klinis rutin untuk pengobatan subjek hipertensi.
Cagla E. KaymaBachelor of Science Nutrition and Dietetics UK
"Suplemen bawang putih telah menunjukkan efektivitas dalam mengurangi tekanan darah pada pasien hipertensi, mirip dengan obat anti-hipertensi standar lini pertama. Bawang putih Kyolic juga telah menunjukkan janji dalam meningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi kekakuan arteri, peningkatan kadar kolesterol dan 'lengket' darah."
Baca Juga: Apakah Begadang Menyebabkan Darah Rendah? Ini Penjelasannya
Nelson OzoekweBachelor of Health Science, Foods, Nutrition USA
"Siung bawang putih menghasilkan bahan kimia yang disebut allicin, yang telah menunjukkan banyak efek positif pada tekanan darah secara umum. Hal ini biasanya digunakan untuk mengelola kondisi yang berkaitan dengan jantung dan sistem darah. Ini termasuk BP tinggi, kolesterol tinggi, aterosklerosis."
Carl BenderMaster of Science: Biochemical and Molecular Nutrition USA
"Dalam uji klinis dari 2013, para peneliti menemukan bukti bahwa mengambil 480mg atau lebih dari ekstrak bawang putih mengakibatkan penurunan yang signifikan dalam tekanan darah sistolik dibandingkan dengan plasebo. Ada kemungkinan bahwa ini bisa diterjemahkan ke dalam manfaat positif untuk tekanan darah dengan menambahkan bawang putih ke dalam makanan Anda. Menambahkan bawang putih ke dalam makanan Anda bisa menjadi ide bagus, untuk memberi manfaat bagi kesehatan dan selera Anda. Jika Anda tidak terlalu menyukai bawang putih, Anda juga dapat mengonsumsi ekstrak bawang putih, yang akan memiliki sedikit atau tanpa rasa."
Iyanuoluwa OyetunjiMaster of Science in Medicine, specialization in Human Nutrition South Africa
"Bawang putih memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa karena kandungan antioksidannya yang kaya. Bawang putih memiliki beberapa senyawa yang mengandung sulfur seperti allicin yang dikenal memiliki efek relaksasi pada pembuluh darah. Ini dapat membantu mengurangi tekanan darah karena mengalir melalui sistem kardiovaskular."itulah pendapat para ahli dibidangnya masing-masing mengenai bawnag putih untuk hipertensi alias darah tinggi.(*)
Baca Juga: Cara Mengatasi Perut Kembung Bunyi dan Sering Kentut Secara Alami!