GridHEALTH.id – Penyakit jantung mungkin bagi banyak orang lebih dianggap menjadi masalah utama pria, namun sebenarnya banyak menyebabkan kematian pada wanita.
Sebelum terlambat, sadari sejak awal beragam gejala penyakit jantung pada wanita yang seringkali tidak disadari.
Jenis Penyakit Jantung yang Umum pada Wanita
Dari beragam jenis penyakit jantung, CDC menyebutkan ada beberapa jenis penyakit jantung yang umum terjadi pada wanita, yaitu:
- Penyakit arteri koroner
Kondisi ini sangat umum dan menyebabkan banyak kematian pada wanita, yang disebabkan oleh adanya plak di dinding arteri yang memasok darah ke jantung dan bagian tubuh lainnya.
Berisiko terjadi pada wanita karena saat menopause terjadi perubahan hormonal dalam tubuh wanita.
Baca Juga: Kenali Tanda dan Gejala Alergi yang Muncul Akibat Bahan Pengawet atau Sulfit
- Aritmia
Penyakit jantung ini berkaitan dengan detak jantung, ketika berdetak terlalu lambat, terlalu cepat, atau tidak teratur. Contoh umumnya adalah fibrilasi atrium.
- Gagal Jantung
Gagal jantung adalah kondisi saat jantung terlalu lemah untuk memompa cukup darah dalam mendukung organ lain di tubuh. Kondisi ini memang serius, namun bukan berarti jantung berhenti berdetak.
Gejala Penyakit Jantung pada Wanita
Penyakit jantung bisa berisiko terjadi pada siapa saja, termasuk pada wanita. Jika dilihat dari gejalanya, penyakit jantung secara umum memiliki gejala yang sama antara wanita dan pria, seperti nyeri dada, munculnya ketidaknyamanan atau tekanan yang berlangsung lebih dari beberapa menit atau datang pergi.
Nyeri dada bahkan tidak selalu dialami oleh wanita yang memiliki penyakit jantung. Lebih banyak yang menggambarkan gejala penyakit jantung pada wanita sebagai tekanan atau sesak.
Mayo Clinic menyebutkan wanita lebih mungkin memiliki gejala penyakit jantung yang tidak berhubungan dengan nyeri dada, seperti:
- Ketidaknyamanan pada leher, rahang, bahu, punggung atas, atau perut bagian atas
Baca Juga: Ini Komplikasi yang Terjadi Akibat Serangan Jantung, Cegah dari Sekarang!
- Sesak napas
- Nyeri pada salah satu atau kedua lengan
- Mual atau muntah
- Berkeringat
- Sakit kepala ringan atau pusing
- Kelelahan yang tidak biasa
- Mulas (gangguan pencernaan).
Disebutkan pula wanita cenderung mengalami penyumbatan tidak hanya di arteri utama, tetapi juga di arteri yang lebih kecil, yang memasok darah ke jantung. Kondisi ini juga sering disebut penyakit mikrovaskular koroner.
Ada beberapa faktor risiko yang juga memicu seorang wanita mudah terkena penyakit jantung, diantaranya adalah diabetes, stres, merokok, kurang gerak, menopause, komplikasi kehamilan, riwayat keluarga, penyakit radang, dan lainnya.
Kapan Harus ke Dokter?
Seorang wanita yang mengalami perasaan berdebar-debar di dada (palpitasi), sesak napas, kelelahan tiba-tiba, pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau perut harus segera mencari pertolongan pertama.
Selain itu, saat seorang wanita juga mengalami tanda dari serangan jantung, berupa nyeri dada, ketidaknyamanan, nyeri punggung atas atau leher, gangguan pencernaan, mulas, mual atau muntah, kelelahan ekstrim, pusing, dan sesak napas perlu memeriksakan diri ke dokter. Kondisi-kondisi ini menjadi bentuk dari kegawatdaruratan terkait penyakit jantung. (*)
Baca Juga: Ini Perbedaan Henti Jantung dan Serangan Jantung, Sama-sama Mengancam Nyawa