Find Us On Social Media :

Waspada Kembali Terjadinya KLB Flu Burung, Sejak Kapan Flu Burung Menghantui Indonesia? Simak juga Gejalanya di Sini

Inilah sejarah KLB flu burung di Indonesia yang kembali diwaspadai karena berisiko zoonosis.

GridHEALTH.id – Kemenkes kembali mengingatkan masyarakat untuk waspada terkait risiko adanya penyebaran virus flu burung ke manusia di Indonesia, setelah beberapa wilayah di dunia tengah menghadapi wabah HPAI (Highly Pathogenic Avian Influenza) subtipe H5N1 clade baru 2.3.4.4b.

Kondisi ini jika dibiarkan dapat berisiko menyebabkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Jadi, bagaimana sebenarnya sejarah KLB flu burung di Indonesia? Sejak kapan penyakit flu burung menyerang manusia? Simak ulasannya berikut ini, kenali juga gejalanya sebelum terlambat.

Awal Mula Flu Burung

Wabah flu burung tercatat pertama kali ditemukan di Italia pada tahun 1878, tetapi baru dikenali setelah terjadinya wabah besar yang melanda peternakan ayam di Amerika Serikat pada tahun 1924-1925.

Akan tetapi flu burung masih menular di antara unggas dan belum terjadi penularan ke hewan lain. Kemudian berlanjut pada Maret 1997, flu burung subtipe H5N1 mewabah di peternakan ayam di Hongkong.

Dua bulan kemudian, flu itu menular ke seorang anak laki-laki berusia tiga tahun dan akhirnya meninggal karena belum ditemukan obatnya.Selanjutnya, 17 orang terjangkit virus yang sama di Hongkong pada Desember 1997. Dari kejadian ini, pemerintah disebut membinasakan 1,5 juta ayam.

Virus flu burung ini berhasil membuat penderitanya mengalami komplikasi berat, seperti pneumonia dan radang selaput otak hingga menyebabkan kematian pada lima orang, total menjadi enam orang yang meninggal.

Pada Februari 2003, virus flu burung (H5N1) kembali mewabah di Hongkong dan menulari dua orang, salah satu korban meninggal dan virus ini menjadi perhatian utama para ahli karena dapat bermutasi dengan cepat.

Virus ini juga mampu berubah menjadi subtipe virus yang baru, sehingga dapat menular ke spesies lain, termasuk manusia. Lalu, sejak kapan flu burung menjadi KLB di Indonesia?

Sejarah KLB Flu Burung di Indonesia

Kasus flu burung menyebabkan kematian 10 juta ayam petelur pada tahun 2004 di Indonesia dan mulai merebak sejak Oktober 2003 dengan kematian ayam petelur di Jawa Timur dan beberapa daerah lainnya.

Pada tahun 2005, tercatat flu burung menyebabkan kematian tiga orang warga Tangerang, yang didiagnosis radang paru (pneumonia). Saat itu negara-negara Asia lain sudah lebih dulu memiliki kasus positif dan kematian akibat flu burung subtipe H5N1, seperti Thailand, Kamboja, dan Vietnam.

Bedanya, di Indonesia korban adalah penduduk urban yang tidak terkait langsung dengan urusan peternakan.

Baca Juga: Gejala dan Cara Penanganan Infeksi Flu Burung yang Menginfeksi Manusia

Pada Mei 2006, data mencatat dari 38 kasus flu burung dan 29 di antaranya meninggal dunia. Hingga pada Juni 2006, kasus flu burung mencapai 51 kasus dengan korban jiwa 37 orang.

Terus berlanjut dengan kasus yang bertambah, setidaknya sudah ada 66 korban meninggal akibat virus flu burung di Indonesia, pada tahun 2007. Tahun 2016 pun penyakit flu burung masih menghantui Indonesia.