Konsumsi alkohol berat dalam jangka panjang menyebabkan kerusakan permanen pada bagian otak ini.
Baca Juga: Ternyata 4 Jenis Sayuran ini Wajib Dipantang oleh Penderita Asam Urat
Padahal koteks serebral memproses informasi dan membantu kita membuat keputusan dan penilaian.
Otak kecil
Minum alkohol menyebabkan gerak tubuh menjadi sempoyongan, goyah, jatuh, dan gemetar.
hal itu terjadi karena bagian otak ini merupakan bagian yang mengontrol gerakan, keseimbangan, dan koordinasi.
Hipotalamus dan hipofisis
Peminum minuman beralkohol keseimbangan banyak hal terganggu, termasuk hasrat.
Kok bisa? Tidak lain karena alkohol hipotalamus dan hipofisi yang berfungsi untuk menghubungkan sistem saraf dan proses hormonal dalam tubuh untuk menjaga keseimbangan internal terganggu, atau bahkan menjadi bermasalah.
Baca Juga: Benarkah Penyintas Asam Lambung Tak Boleh Kelelahan? Ini Penjelasannya
Sumsum Belakang
Wilayah otak ini mengendalikan fungsi vital, termasuk pernapasan, suhu tubuh, dan kesadaran. Melalui penekanan sinyal di medula, alkohol menimbulkan efek yang menghambat pernapasan menjadi lambat, kantuk, penurunan suhu tubuh, sampai koma.
Hipokampus
Efek alkohol pada hipokampus menyebabkan kehilangan memori, pingsan, dan defisit belajar. Konsumsi alkohol kronis menyebabkan dampak permanen pada ingatan, dan demensia.(*)
Baca Juga: Jangan Lewatkan Waktu Sarapan Bagi Anak, Ini Bahayanya Tidak Sarapan