Find Us On Social Media :

Gaya Hidup Penyebab Kematian yang Kasusnya Sering Terjadi di Dunia Versi WHO

Kenali bahaya gaya hidup sedentari berikut ini.

Jika lemak yang tersimpan dalam tubuh terlalu banyak maka dapat memicu terjadinya obesitas.

2. Diabetes

Risiko diabetes juga semakin meningkat jika seseorang menerapkan gaya hidup sedentari yang tidak banyak bergerak ditambah terbiasa konsumsi makanan manis serta tinggi kalori.

Hal ini dikarenakan lemak yang menumpuk di dalam tubuh dapat memicu terjadinya resistensi insulin. Padahal hormon insulin ini berperan penting dalam mengolah gula pada tubuh.

3. Penyakit jantung

Seseorang yang kurang bergerak dengan gaya hidup sedentari dapat membuat lemak atau kolesterol menumpuk pada pembuluh darah arteri. Akibatnya jantung tidak bekerja optimal dan memicu terjadinya penyakit serius, seperti serangan jantung, jantung koroner, dan lain sebagainya.

4. Gangguan mental

Gaya hidup sedentari juga dapat menyebabkan gangguan mental pada seseorang, hal ini karena saat seseorang kurang melakukan aktivitas dan hanya diam di rumah, maka dapat memicu seseorang mengalami gangguan cemas (anxiety disorder) hingga depresi.

Solusi Mengurangi Gaya Hidup Sedentari

Dengan gaya hidup yang lebih aktif dapat secara signifikan mengurangi kondisi kronis, gangguan kesehatan mental, hingga kematian dini.

Oleh karena itu, cobalah beberapa tips berikut ini untuk mengurangi gaya hidup sedentari berikut ini:

- Olahraga secara rutin

- Berjalan ke tempat kerja

- Mengatur pengingat untuk berdiri setiap 30 menit saat bekerja

- Berjalan-jalan saat istirahat makan siang (*)

Baca Juga: Cara Mencegah Kolesterol Sejak Dini, Mulai Pola Hidup yang Sehat