Find Us On Social Media :

Kenapa Manusia Menguap dan Benarkah Dapat Menular? Wasapada Penyakit Berikut Ini

Kenapa manusia menguap dan dapatkah menular? Simak penjelasannya berikut ini.

GridHEALTH.id – Semua makhluk hidup dapat melakukan aktivitas menguap ini, tidak terkecuali pada manusia. 

Aktivitas yang seringkali tidak disadari, namun dilakukan dan dialami oleh semua orang ini kurang dipahami. Jadi, kenapa manusia menguap? Apa alasan dan penyebabnya?

Bahkan, benarkah menguap dapat menular? Simak penjelasannya berikut ini.

Kenapa Manusia Menguap?

Ini merupakan tindakan yang berbentuk refleks dengan melibatkan penjiwaan yang dalam, membuka rahang lebar-lebar, dan menarik udara dari dalam dengan cepat. Umumnya ada perasaan rileks segera setelah seseorang menguap.

Menguap seringkali diasosiasikan dengan kantuk dan kebosanan, namun teori mengungkapkan bahwa menguap sebenarnya menjadi refleks yang diinduksi otak untuk membangunkan seseorang atau membuat lebih waspada.

Baca Juga: 3 Bahan Alami Berkhasiat Sebagai Salep Penghilang Bekas Luka

Hal ini dapat terjadi setelah beberapa hormon dilepaskan secara singkat meningkatkan detak jantung dan kewaspadaan. Sehingga seseorang tetap dapat terjaga meski hanya untuk waktu yang singkat.

Secara umum seseorang menguap saat bangun tidur dan ini menjadi bukti lebih lanjut bahwa menguap adalah refleks stimulasi dan gairah, bukan sebaliknya.

Tindakan ini sebenarnya normal dan umum terjadi, namun jika terjadi peningkatan menguap yang tidak bisa dijelaskan dengan kurang tidur atau beberapa penyebab lainnya, maka menguap bisa jadi gejala dari beberapa penyakit.

Beberapa masalah medis paling umum yang terkait dengan peningkatan menguap adalah kurang tidur, insomnia, sleep apnea, narkolepsi, dan beberapa obat penyebab kantuk.

Penyakit medis lain yang mungkin tidak disadari dan menyebabkan menguap adalah pendarahan di sekitar jantung, tumor otak, stroke, multiple sclerosis, hingga serangan jantung.

Baca Juga: Rahang Sakit Saat Menguap? 7 Pengobatan Rumahan Ini Bisa Meredakannya