Find Us On Social Media :

Naik Darah Saat Sang Putri Dianiaya oleh Pengasuh, Buah Hati Javier Justin Idap Celebral Palsy yang Perlu Perawatan Khusus, Apa Penyebabnya?

Anak Javier Justin yang mengidap Celebral Palsy mendapatkan penganiayaan dari pengasuh

GridHEALTH.id - Belakangan ini, ramai pengakuan seorang artis yang anaknya dianiaya oleh sang pengasuh.

Putri Javier Justin, Shanuel beberapa waktu silam dikabarkan jika mendapatkan penganiayaan dari pengasuhnya bernama Ratna (17) dengan cara sadis.

Aksi kejam Ratna itu diketahui usai Jevier dan sang istri, Tiffany Orie melihat rekaman CCTV rumahnya.

Baru-baru ini, Jevier dan Tiffany memang menitipkan anak-anaknya ke pengasuh karena hendak pergi ke Amerika Serikat.Punya firasat buruk, Jevier dan Tiffany pun tersentak kala mendengar kabar anaknya yang berkebutuhan khusus yakni mengidap Celebral Palsy disiksa pengasuhnya.

Baca Juga: Mengalami Gangguan Kesehatan Saat Manggung di Jerman, Lewis Capaldi Idap Sindrom Tourette Selama ini, Apakah Bisa Disembuhkan?

Melalui laman media sosialnya, Jevier menceritakan kronologi putrinya, Shan dianiaya pengasuh."Ketika Daddy Mommy berjuang utk bawa plg walker dan wheelchair Shan, di rumah ada mba yg kasar sama Shan!Daddy sampe ga percaya ketika melihat cctv, ga nyangka ada org yg setega itu, hati nya kok bisa busuk bgt, tega kasar sama Shan. Sebenarnya ga mau cerita sampe detail tapi harapannya ini jadi pembelajaran dan warning bagi kita semua untuk ada cctv dirumah dan selalu ada keluarga dirumah yang memantau. Kami taunya karna Mommy gelisah bbrp hari dan malem doa," tulis Jevier dilansir TribunnewsBogor.com dari Instagram-nya, Kamis (9/3/2023).

Singkat cerita, sang pengasuh dengan paksa memandikan Shanuel dengan air dingin meski sudah tampak menggigil.

Selain itu, Shanuel juga dipaksa membuka mulut saat makan hingga tersedak dan muntah.

Kejadian tersebut membuat Javier Justin dan istrinya memulangkan pengasuh sang anak ke kampung halamannya.

Baca Juga: Bisa Dicoba Cara Membuat Obat Asam Urat Alami dari Daun Sirsak

Tentu saja, hal ini jadi pelajaran bagi banyak orang saat memilih pengasuh anak.

Terlebih, mengasuh anak Javier Justin yang mengidap Celebral Palsy.

Apa itu Celebral Palsy?

Lumpuh otak atau sering disebut dengan cerebral palsy adalah kondisi yang terjadi pada anak-anak dan menyebabkan terjadinya gangguan motorik.

Gangguan motorik ini berkaitan dengan gerak dan koordinasi tubuh.

Cerebral palsy disebabkan oleh gangguan atau kerusakan otak yang terjadi ketika organ vital tersebut sedang berkembang.

Perkembangan abnormal pada otak yang menyebabkan cerebral palsy biasanya terjadi ketika anak belum lahir atau masih di dalam kandungan.

Cerebral palsy hingga saat ini menjadi penyakit yang belum bisa disembuhkan dan kondisinya akan berlangsung seumur hidup.

Namun, ada beberapa penanganan medis yang dapat dilakukan untuk meningkatkan fungsi motorik anak dengan penyakit cerebral palsy.

Penyebab Cerebral palsy

Penyebab utama bagaimana cerebral palsy bisa terjadi adalah karena perkembangan otak yang tidak normal.

Baca Juga: Ketahui 9 Perbedaan Warna Urine, Bisa Jadi Petunjuk Kesehatan Tubuh

Selain itu, adanya kerusakan pada otak yang sedang berkembang sehingga mempengaruhi kemampuan untuk mengontrol otot-ototnya.Gangguan perkembangan otak ini disebabkan oleh berbagai faktor dalam masa kandungan.

Salah satunya penyebab paling sering karena kekurangan oksigen saat melahirkan.Hal ini kemudian memicu terjadi kerusakan pada bagian otak yang disebut materi putih, mungkin sebagai akibat dari berkurangnya suplai darah atau oksigen, atau yang dikenal sebagai periventricular leukomalacia (PVL).

Mengobati Cerebral palsy

Anak yang mengidap penyakit cerebral palsy tidak bisa sembuh total dan kondisi tersebut akan berlangsung seumur hidup.

Namun, ada beberapa tindakan medis yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup pengidap cerebral palsy, yaitu:

1. Fisioterapi, yaitu latihan fisik untuk meningkatkan kemampuan otot serta perkembangan motorik anak.

2. Terapi wicara, yaitu terapi untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak.

3. Terapi rekreasi, seperti olahraga ski atau menunggang kuda. Terapi ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan motorik serta melatih emosional anak.

4. Meresepkan obat-obatan tertentu, seperti baclofen untuk melemaskan otot mulut yang kaku dan injeksi botox untuk mengurangi air liur serta mengencangkan otot.

Baca Juga: Stroke Kuping, Curahan Hati Kiky Saputri Soal Sakit yang Diderita Mertuanya Kini Viral