GridHEALTH.id - Setiap organ dalam tubuh mempunyai fungsi yang penting sehingga kesehatannya harus dijaga, termasuk ginjal.
Apabila tak dijaga dengan baik, fungsi ginjal yang teramat penting bagi kehidupan dapat menurun dan berdampak besar pada kesehatan secara keseluruhan.
Bertepatan dengan Hari Ginjal Sedunia yang diperingati setiap minggu kedua Maret, diingatkan kembali pentingnya menjaga kesehatan ginjal.
Tanda Gangguan Ginjal Tak Terdeteksi
Berdasarkan data Riskesdas Kementerian Kesehatan 2018, tercatat ada sekitar 0,38 persen atau 700.000 orang yang mengalami Penyakit Ginjal Kronik di Indonesia.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal dan Hipertensi, dr Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH, mengatakan, ginjal dalam tubuh manusia berfungsi untuk menyaring dan membuang hasil-hasil metabolisme.
Selain itu, ginjal juga berfungsi menjaga keseimbangan elektrolit dan mineral dalam tubuh, serta mengatur keseimbangan asam basa.
Sejumlah hormon pun juga ternyata merupakan hasil produksi dari organ tubuh ini.
"Yang pertama hormon yang mengatur tekanan darah, lalu yang kedua hormon yang mengatur keseimbangan mineral dalam hal ini kalsium dan fosfor," jelasnya dalam media briefing 'Jaga Ginjal untuk Masa Depan' oleh Kalbe Farma, Jumat (10/3/2023).
Melihat perannya yang penting, sayangnya gangguan ginjal kerap tidak terdeteksi dengan baik.
Kondisi ini baru diketahui saat sudah memasuki stadium yang lebih lanjut dan berisiko menimbulkan komplikasi yang serius.
"Kalau kita tidak perhatikan fungsi ginjal ini, jelas akan terjadi penurunan fungsi. Penurunan fungsi yang pada akhirnya bisa tidak baik lagi, disebut gagal ginjal," ujarnya.
Baca Juga: Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan Penyintas Gagal Ginjal Ketika Ingin Cuci Darah?
Apabila tidak mendapatkan penanganangan yang tepat, maka penyakit gagal ginjal yang sudah bersifat kronik dapat berujung pada kematian.
Siapa yang Berisiko Tinggi Terkena Gangguan Ginjal?
Dalam kesempatan tersebut, dokter Pringgo menjelaskan bahwa faktor risiko terbesar adalah penyakit diabetes atau tekanan darah tinggi.
Lebih lanjut, dokter Pringgo menjelaskan alasan mengapa penyandang diabetes berisiko tinggi terkena gangguan ginjal, yakni karena faktor gula darah yang tinggi.
"Gula darah yang tinggi mengganggu, maka terjadi komplikasi seperti pembuluh darah jantung tersumbat, (di) mata, termasuk ginjal. Gula darah yang tinggi menyebabkan kelainan-kelainan di ginjal," jelasnya.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan tingginya protein dalam urine, yang mengakibatkan urine berbusa.
Selain karena adanya penyakit yang mendasarinya, risiko gangguan ginjal juga meningkat apabila ada riwayat dalam keluarga.
"Selain itu, orang yang memiliki pola makan yang buruk, kurang olahraga, merokok, atau mengonsumsi alkohol berlebihan juga berisiko terkena gangguan ginjal," tutur dokter Pringgo.
Tips Menjaga Ginjal Sehat
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kondisi ginjal agar tetap sehat dengan rutin melakukan cara-cara berikut:
1. Minum air putih secukupnya, minimal 8 gelas per hari atau disesuaikan dengan kebutuhan
2. Batasi konsumsi gula, garam, dan lemak
3. Kontrol penyakit penyerta seperti diabetes atau hipertensi
4. Cukupi kebutuhan gizi seimbang (*)
Baca Juga: Ketahui 9 Perbedaan Warna Urine, Bisa Jadi Petunjuk Kesehatan Tubuh