Find Us On Social Media :

Mengalami Stroke Ringan, Hailey Bieber Juga Ungkap Didiagnosis Patent Foramen Ovale, Apa itu?

Hailey Bieber idap Patent Foramen Ovale setelah didiagnosis stroke ringan

GridHEALTH.id - Dialami Hailey Bieber setelah ketahuan mengidap stroke ringan, apa itu patent foramen ovale (PFO)?

Istri Justin Bieber, Hailey Bieber sempat menceritakan kondisi kesehatan yang dialaminya pada awal maret 2022 silam.

Lewat video Youtube miliknya, Hailey mengatakan bahwa dirinya mengalami Transient Ischemic Attack (TIA) yang biasanya disebut dengan stroke ringan.

TIA adalah penyumbatan darah pada otak, biasanya penyakit ini sebagai pertanda awal stroke sehingga membutuhkan pertolongan medis.

Gejala TIA pada Hailey terjadi sementara dan pulih sempurna dalam waktu kurang dari 24 jam.

Baca Juga: Sakit Kepala, Badan Bagian Kiri Lemas, Gejala Stroke Stroke yang Dialami Iwet Ramadhan karena Pendarahan di Selaput Otak

Saat itulah, dirinya merasakan wajah sisi kanannya semakin melemah dan tidak dapat bicara.

Setelah melakukan tes, Hailey mengetahui bahwa ia mengidap Patent Foramen Ovale (PFO) yang memicu stroke.

Sayangnya, kebanyakan orang tidak menyadari saat dirinya mengidap PFO.

Hal ini dikarenakan PFO tidak memiliki gejala, tetapi menyebabkan stroke dan migrain saat pengidap tumbuh dewasa."PFO adalah jalan antara serambi kanan dan kiri jantung. Itu ada pada setiap orang sebelum lahir, tetapi kebanyakan orang menutup setelah lahir. Namun, kondisi yang tidak menutup sekitar satu dari setiap empat orang." tulis Hailey Bieber di Instagram Story-nya.

Dalam video Youtube yang diunggah Hailey, ia menceritakan bahwa ia sedang duduk sarapan bersama suaminya dan melakukan pembicaraan seperti hari biasanya.

Baca Juga: Jangan Sampai Terlambat! Mencegah Stroke Ringan di Usia Remaja

Hailey merasakan adanya sensasi yang aneh, lengan dari bahu hingga jarinya mengalami mati rasa.

Hailey juga mengatakan bahwa sisi kanan wajahnya mendadak melemah dan tidak bisa berbicara.

Apa itu Patent Foramen Ovale  (PFO)?

Tak semua orang awam bisa mengerti soal penyakit Patent Foramen Ovale  (PFO) ini.

Melansir dari kemkes.go.id, Patent Foramen Ovale  (PFO) adalah kondisi di mana lubang pada jantung janin tidak menutup seperti yang seharusnya setelah dilahirkan.

Saat di dalam kandungan, jantung janin memiliki lubang kecil pada dinding antara ruang jantung kanan dan kiri janin yang disebut foramen ovale.

Dalam kondisi normal, lubang ini biasanya tertutup dengan sendirinya saat bayi lahir.

Foramen ovale merupakan lubang yang dibutuhkan oleh janin ketika masih di dalam kandungan.

Patent Foramen Ovale (PFO) adalah istilah untuk foramen ovale yang tidak menutup setelah bayi lahir.

Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka mengidap PFO karena tidak merasakan gejala.

Meski jarang bergejala, kondisi ini dapat menyebabkan migrain dan stroke ketika penderita dewasa.

Baca Juga: Stroke Kuping, Curahan Hati Kiky Saputri Soal Sakit yang Diderita Mertuanya Kini Viral

Penyebab Patent Foramen Ovale (PFO)

Penyebab patent foramen ovale belum diketahui secara pasti.

Namun, faktor genetik diduga menjadi penyebab utama terjadinya patent foramen ovale pada seorang bayi.

Terjadinya kondisi ini juga disebabkan oleh lambatnya perkembangan sel-sel.

Fungsi jantung yang melambat sehingga foramen ovale baru menutup 1 tahun setelah kelahiran bayi.

Gejala Patent Foramen Ovale (PFO)

Patent foramen ovale cukup sering terjadi, yaitu pada 1 dari 4 bayi.

Kondisi ini sering kali tidak menimbulkan gejala sehingga tidak disadari oleh penderitanya.

Sebagian besar pasien baru menyadari dirinya menderita PFO ketika melakukan pemeriksaan untuk penyakit lain.Keluhan yang dapat timbul pada penderita PFO antara lain :

1. Lemah atau mati rasa di lengan atau kaki

Baca Juga: Perlu Diwaspadai, Kenali Jenis-jenis Stroke dan Pengobatannya

2. Migrain atau sakit kepala

3. Nyeri dada

4. Penggumpalan dara

5. Hilang keseimbangan

Komplikasi

Patent foramen ovale umumnya tidak menimbulkan komplikasi, kecuali jika disertai dengan kondisi lain, seperti terbentuknya gumpalan darah yang dapat memicu terjadinya stroke.

Tidak menutupnya foramen ovale juga menyebabkan penyintas PFO rentan terhadap gangguan jantung lainnya, seperti penyakit katup jantung dan penyakit jantung koroner.

Gangguan sirkulasi darah juga rentan dialami oleh penyintas PFO.

Gangguan ini menyebabkan sejumlah darah yang minim oksigen bercampur dengan darah yang kaya oksigen, sehingga berisiko kekurangan oksigen (hipoksia).

Penelitian masih terus dilakukan hingga saat ini untuk memastikan keterkaitan antara PFO dengan penyakit lainnya.

Baca Juga: 8 Gejala Awal dan Penyebab Stroke Ringan, Bisa Dialami di Usia Muda