GridHEALTH.id - Kaki merupakan salah satu bagian tubuh yang rentan terdampak oleh kurap.
Kurap di kaki atau tinea pedis, awalnya terjadi di sela-sela jari dan kemudian menjalar hingga punggung dan telapak kaki.
Penyakit kulit ini bisa terjadi pada salah satu atau kedua sisi kaki. Ditandai dengan kondisi kulit yang bersisik atau mengelupas di antara jari-jari kaki.
Selain itu, menurut Mayo Clinic, sela jari tersebut juga akan terasa gatal dan meradang, sehingga menyebabkannya nampak lebih gelap dibanding warna kulit asli.
Mengapa Bisa Terjadi Kurap di Kaki?
Kurap yang ada di kaki disebabkan oleh jenis jamur dermatofita atau jamur kulit.
Kondisi kaki yang hangat serta lembab akibat penggunaan kaus kaki dan sepatu, menciptakan lingkungan yang nyaman bagi jamur untuk tumbuh.
Seseorang bisa mengalami penyakit ini tidak hanya karena pengaruh kaus kaki dan sepatu, karena tinea pedis mudah menular terutama bila melakukan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi di tempat yang lembab.
Mengutip laman CDC, pengobatan kurap di kaki dilakukan dengan menggunakan krim topikal yang dioleskan ke kulit atau obat oral yang diminum.
Dalam beberapa kasus kurap di bagian tubuh ini susah hilang atau bahkan bisa kambuh beberapa kali.
Lantas, obat seperti apa yang harus digunakan untuk menghilangkan kurap di kaki?
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Kurap dan Cara Mengobatinya, Segera Lakukan Sejak Gejala Muncul
Daftar Salep untuk Kurap di Kaki
1. Klotrimazol
Melansir Medline Plus, klotrimazol merupakan salep kurap yang bekerja dengan cara menghentikan perkembangan jamur penyebab infeksi.
Cara menggunakannya tentu dengan dioleskan secara langsung ke bagian kaki yang terdampak, dua kali sehari.
Berikan juga perhatian khusus pada ruang di antara jari kaki saat mengoleskan salep ini. Umumnya, kondisi mulai membaik setelah 4 minggu pengobatan.
2. Terbinafine
Obat kurap di kaki dengan bahan aktif terbinafine, bekerja dengan membunuh jamur atau mencegah pertumbuhannya.
Cara pakainya, oleskan salep terbinafine secukupnya untuk menutupi area kulit yang terkena dan sekitarnya, serta gosok dnegan lembut. Biarkan sampai mengering.
Untuk orang dewasa, dosis penggunaan yang dibutuhkan yakni dua kali per hari selama 7-28 hari.
3. Ketoconazole
Ketoconazole adalah anti jamur yang bekerja dengan cara mencegah pertumbuhan jamur di kulit.
Sebelum menggunakannya, bersihkan dulu kulit yang akan diobati dan pastikan dalam keadaan kering. Oleskan salep ini satu atau dua kali sehari.
Jangan gunakan obat ini lebih dari yang diresepkan, karena bukan menyembuhkan lebih cepat, tapi justru malah akan menyebabkan terjadinya efek samping.
4. Miconazole
Ini adalah salep kurap yang bekerja dengan cara menghentikan perkembangan jamur penyebab infeksi di kulit. Gejala akan menunjukkan perubahan dalam kurun waktu 4 minggu setelah pengobatan.
Setelah mengoleksan salep dengan kandungan bahan aktif ini, gunakan sepatu yang pas untuk sirkulasi udara dan rutin ganti sepatu serta kaus kaki, setidaknya sekali sehari. (*)
Baca Juga: 3 Jenis Obat Kurap Alami yang Mudah Dibuat dengan Bahan Dapur