Selain usia dan berat badan, menurut CDC, hal-hal yang bisa memberatkan gejala Covid-19 yakni gaya hidup seperti perokok aktif.
Tak hanya itu, beberapa jenis penyakit pun juga berpengaruh besar seperti penyakit paru kronis, hipertensi, penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 1 dan 2, penyakit ginjal kronis, dan penyakit anemia sel bulan sabit.
Penggunaan Masker Masih Diperlukan
Anggota Pokja PDPI DR. dr. Fathiyah Isbaniah, Sp.P(K), MPd, Ked., mengatakan untuk mengurangi risiko terpapar Covid-19 dapat dilakukan dengan menerapkan praktik kebersihan seperti mencuci tangan, membiasakan etika batuk, dan melengkapi status vaksinasi.
Penggunaan masker pun juga baiknya tetap dilakukan, terutama jelang Ramadan saat menjalankan ibadah salat tarawih di masjid.
"Sebentar lagi Ramadan, ada tarawih dan lain-lain, tetap guankan makser di masjid saat ibadah tarawih," ujarnya.
Lantas, masker untuk tarawih sebaiknya menggunakan jenis apa?
Menurut dokter Irawaty, untuk kegiatan sehari-hari termasuk salat tarawih, masker bedah sudah cukup memberikan perlindungan.
"Untuk aktivitas sehari-hari boleh memakai masker bedah, cukup untuk aktivitas di luar," jelasnya.
Sedangkan untuk jenis makser lain seperti KN95, memang perlindungan yang diberikan lebih kuat.
Akan tetapi, masker seperti itu lebih banyak digunakan saat berada di fasilitas kesehatan.
Walaupun kasus Covid-19 saat ini sudah menurun, risiko penularan masih tetap ada, sehingga pencegahan seperti penggunaan masker terutama bagi kelompok rentan masih diperlukan. (*)
Baca Juga: Apakah Benar Ada Manusia yang Kebal Terhadap Infeksi Covid-19?