Find Us On Social Media :

Konsumsi Teh Pahit Bisa Ringankan Gejala Penyakit Jantung, Ini Faktanya

Gejala penyakit jantung bisa diredakan dengan konsumsi teh tawar, ini faktanya.

GridHEALTH.id – Teh sudah menjadi salah satu bahan minuman yang banyak dikonsumsi oleh semua orang. 

Di tengah beragam jenis teh yang bisa dikonsumsi, ada baiknya jika mengonsumsi teh pahit atau teh tanpa gula. 

Kenali berikut ini manfaat teh pahit dari beragam jenis teh, yang disebut bisa ringankan gejala penyakit jantung.

Gejala Penyakit Jantung

Sebelum mengenali lebih jauh manfaat konsumsi teh pahit untuk meredakan gejala penyakit jantung, maka sebaiknya kenali terlebih dahulu apa saja yang mungkin dirasakan saat seseorang mengalami gangguan pada jantungnya. 

Untuk mengenali penyakit jantung, gejalanya akan sangat beragam bergantung pada jenis penyakit jantung yang dialami, antara lain:

- Serangan jantung (nyeri dada, punggung atas, atau leher, gangguan pencernaan, mulas, mual atau muntah, kelelahan ekstrim, ketidaknyamanan tubuh bagian atas, pusing, hingga sesak napas)

- Aritmia (perasaan berdebar-debar di dada atau palpitasi)

- Gagal jantung (sesak napas, kelelahan, pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, kaki, perut, atau leher)

Penyebab dan Faktor Risiko Penyakit Jantung

Bicara mengenai penyebab penyakit jantung, maka tidak dapat dipungkiri kondisi ini juga berkaitan dengan beberapa gaya hidup yang bisa diubah untuk kesehatan jantung. 

Seperti dampak dari tidak mengelola penyakit yang mendasari, juga bisa menjadi hal baik yang bisa dilakukan, mulai dari menjaga tekanan darah, gula darah, diabetes. 

Selain itu, menerapkan gaya hidup yang tidak sehat untuk jantung akan sangat memengaruhi risiko penyakit jantung. Mulai dari obesitas, pola makan tidak sehat, merokok, jarang berolahraga, tidak aktif secara fisik, hingga penggunaan alkohol yang berlebih.

Baca Juga: Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi, Bagaimana Tumbuh Kembangnya?

Teh Pahit Bisa Ringankan Gejala Penyakit Jantung?

Teh pahit memiliki jumlah kalori yang rendah, hanya sekitar 2 kalori setiap satu cangkirnya, berbanding jauh dengan teh manis yang bisa mencapai 55 kalori dalam satu gelas. 

Dari kandungan kalorinya dapat terlihat, jika teh pahit atau teh tawar akan lebih memiliki efek yang baik untuk tubuh.

Kandungan teh pahit yang tidak tereduksi oleh manisnya gula membuat teh ini masih memiliki kandungan polifenol yang lebih kuat, sebagai senyawa antioksidan. Khususnya pada teh hijau, hitam, dan oolong. 

Dengan kandungan polifenol ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin dalam tubuh, sehingga kadar gula darah lebih mudah terkontrol, sehingga lebih mudah mengurangi risiko penyakit diabetes dan bisa komplikasi menjadi penyakit jantung.

Sirkulasi darah juga menjadi lancar dan dapat mencegah pertumbuhan plak dalam pembuluh darah, sehingga tidak berisiko mengalami penyempitan yang dapat menimbulkan beberapa gangguan serius, seperti penyakit jantung.

Kolesterol juga menjadi salah satu faktor risiko dari penyakit jantung, dengan konsumsi teh pahit secara rutin, khususnya teh hitam yang tawar dan hangat, maka disebutkan dapat mengurangi kadar kolesterol hingga 11 persen.

Kandungan L-theanin dalam teh pahit juga bisa merelaksasi tubuh, sehingga bisa menaikkan mood seseorang dan meningkatkan fungsi otak agar lebih berkonsentrasi. Kelola stres juga bisa membantu jantung bekerja tidak terlalu keras sehingga tetap sehat.

Dengan melihat beragam kandungan yang baik dari teh pahit ini, maka mulailah untuk konsumsi teh tanpa tambahan gula, selain meredakan gejala penyakit jantung juga baik untuk kesehatan secara keseluruhan.

Kapan Harus ke Dokter?

Seseorang yang sudah mengalami beberapa gejala terkait penyakit jantung, ada baiknya segera memeriksakan diri untuk mengetahui secara pasti fungsi dari jantung. 

Terlebih jika memiliki faktor risiko yang tinggi seperti riwayat keluarga terhadap penyakit tertentu, maka periksa sejak dini seberapa jauh risiko yang terjadi. 

Dengan perawatan yang tepat dan gaya hidup sehat, maka bisa membantu menyehatkan jantung dan terhindar dari beberapa risiko penyakit jantung. (*)

Baca Juga: Kebiasaan Buruk di Usia Muda yang Bisa Sebabkan Penyakit Jantung