GridHEALTH.id – Kesehatan jantung menjadi salah satu kunci memiliki kualitas hidup yang baik, karena gangguan pada jantung bisa menyebabkan beragam masalah.
Salah satu masalah kesehatan jantung dengan angka kejadian tinggi adalah penyakit jantung koroner. Oleh karenanya, sebelum terlambat cobalah konsumsi 6 tanaman herbal jantung koroner berikut ini sebagai salah satu langkah pencegahan.
Penyakit jantung koroner menjadi salah satu bentuk dari gangguan pada jantung yang terjadi karena arteri tidak dapat mengalirkan cukup darah yang kaya akan oksigen ke jantung.
Jenis penyakit jantung ini banyak dialami oleh masyarakat di dunia dengan angka kematian yang cukup tinggi.
Bicara mengenai gejala penyakit jantung koroner, tidak semua penderita jantung koroner merasakan gejala hingga umumnya para penderita akan mengalami kondisi berikut ini:
- Nyeri dada
- Serangan jantung
- Henti jantung.
Penyebab dari sulitnya aliran darah mengantarkan oksigen ke jantung sangat beragam, namun umumnya disebabkan oleh kolesterol.
Pengendapan yang terjadi akibat kolesterol dapat membentuk plak di dinding-dinding pembuluh darah, yang menyebabkan penyumbatan.
Untuk memelihara kesehatan jantung, termasuk mencegah dan merawat jantung dari risiko penyakit jantung koroner, maka cobalah konsumsi tanaman herbal jantung koroner berikut ini:
Baca Juga: Tindakan yang Tepat Untuk Mengatasi Penyakit Jantung Koroner
Tanaman herbal jantung koroner yang pertama adalah ginkgo biloba, dimana kandungannya yang kaya akan antioksidan, khususnya flavonoid dan terpenoid sangat baik untuk tubuh. Tanaman herbal ini bisa dikonsumsi dalam bentuk suplemen tablet atau pun ekstrak yang diseduh. Kandungannya sekaligus membantu melindungi dinding jantung.
Sudah dikenal secara luas sebagai tanaman herbal yang kaya manfaat, daun kelor juga bisa menjadi tanaman herbal jantung koroner. Hal ini karena tanaman ini memiliki manfaat melindungi sistem kardiovaskular sekaligus dapat menurunkan kolesterol, yang menjadi salah satu pemicu penyakit jantung koroner.
Tanaman herbal jantung koroner lainnya adalah teh hijau yang disebutkan dalam sebuah penelitian Journal of the American of College Nutrition bahwa salah satu kandungan dari teh ini dapat melindungi fungsi jantung. Kandungan ini disebut dengan epigallocatechin gallate (EGCG).
Penelitian lain menyatakan konsumsi teh hijau secara rutin dapat menurunkan berbagai risiko penyakit jantung lainnya. Cobalah konsusmi teh ini sebanyak 5-6 cangkir dalam sehari, bisa dikonsumsi dalam bentuk ekstrak suplemen atau minuman.
Buah delima juga termasuk dalam salah satu tanaman herbal jantung koroner karena kandungan antioksidan di dalam buah ini disebut dapat mengatasi aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah yang terjadi karena adanya tumpukan plak kolesterol pada dinding pembuluh darah arteri.
Jika dibiarkan kondisi ini dapat menyebabkan penyakit jantung koroner dan serangan jantung. Dengan konsumsi buah delima maka disebut dapat membantunya. Bisa dijadikan jus atau dimakan secara langsung.
Ekstrak manggis masuk dalam daftar obat herbal yang bantu mengatasi penyakit jantung koroner karena bisa menghambat proses aterosklerotik pada pasien dengan risiko tinggi. Di mana antioksidan yang masuk dari ekstrak manggis ini berfungsi dalam memerangi radikal bebas, sehingga mengurangi stres oksidatif, sekaligus peradangan di dalam tubuh. Stres oksidatif dan peradangan merupakan awal dari terbentuknya penyempitan dinding pembuluh arteri.
Tanaman herbal lainnya adalah berasal dari bawang putih, yang diduga dapat membantu mengatasi penyakit jantung koroner karena kandungan antioksidan, yaitu allicin yang dapat memberikan efek baik bagi orang yang mengonsumsinya.
Dengan konsumsi bawang putih secara teratur disebut dapat menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol di dalam darah, dimana keduanya menjadi faktor risiko penyakit ini. Cobalah konsumsinya saat masih segar sehingga kandungan allicin tetap tinggi.
Konsumsi tanaman herbal kemungkinan akan lebih efektif sebagai langkah pencegahan dan pengelolaan kesehatan jantung sebelum timbulnya penyakit.
Seseorang yang sudah merasakan gejala penyakit jantung koroner tetap disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter, sehingga mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat. (*)
Baca Juga: Lebih Dalam Memahami Jantung Koroner, Supaya Bisa Medeteksi Gejala Awal dan Mencegahnya
Source | : | Hello Sehat,kompas,nhlbi.nih.gov |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar