Find Us On Social Media :

Kenali Manfaat Buah Semangka yang Disebut Bisa Cegah Penyakit Jantung

Ini manfaat buah semangka yang disebut bisa mencegah penyakit jantung.

GridHEALTH.id – Penyakit jantung masih menjadi penyakit tidak menular dengan jumlah kasus terbanyak di Indonesia. Kondisi ini bahkan tidak lagi menjadi penyakit orang tua, karena pada usia muda pun kasusnya semakin banyak ditemukan.

Penting bagi setiap orang menyadari pentingnya menjaga kesehatan jantung untuk menghindari risiko penyakit jantung, yang bisa dilakukan mulai dari penerapan gaya hidup sehat, seperti konsumsi makanan sehat untuk jantung.

Buah semangka disebut-sebut memiliki manfaat yang bisa mencegah penyakit jantung, benarkah demikian? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Kandungan Buah Semangka

Untuk mengetahui manfaat semangka dalam mencegah penyakit jantung, maka perlu diketahui terlebih dahulu kandungan baik dari buah ini. 

Di dalam buah semangka yang berwarna merah cerah disebut berasal dari lycopene, sebagai antioksidan yang berfungsi untuk mengatur radikal bebas yang bisa merusak sel dalam tubuh. Dengan kandungan ini, studi menunjukkan itu dapat membantu mengurangi risiko kanker dan diabetes. 

Komponen bioaktif lainnya dari semangka selain lycopene, adalah citrulline dan beta-karoten. Beragam vitamin juga didapat dari semangka, diantaranya adalah vitamin C, A, B1, B5, dan B6, disertai dengan mineral seperti potasium dan magnesium.

Manfaat Buah Semangka Untuk Cegah Penyakit Jantung

Secara khusus disebutkan manfaat buah semangka untuk cegah penyakit jantung ada pada asam amino yang dikenal dengan citrulline, dimana dapat membantu mengalirkan darah ke seluruh tubuh dan dapat menurunkan tekanan darah. 

Kandungan lycopene juga disebut memiliki peran dalam menurunkan risiko serangan jantung, serta kaya akan serat, vitamin, mineral, dan beragam komponen bioaktif.

Sebuah studi yang melihat efek konsumsi buah semangka segar pada orang dewasa yang kelebihan berat badan dan obesitas, terhadap faktor risiko penyakit kardiovaskular menunjukkan semangka dapat menurunkan berat badan, indeks massa tubuh (BMI), dan tekanan darah sistolik.

Tidak hanya itu, hasil penelitian menunjukkan semangka mengurangi trigliserida, yang bisa memicu terjadinya pembentukan plak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah konsumsi semangka setiap hari dapat meningkatkan profil lipid dan pengukuran antropometrik, mengurangi tekanan darah, dan meningkatkan kapasitas antioksidan.

Dimana kondisi itu semua dapat berimplikasi pada penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular. Namun meski dengan konsumsi semangka memberikan manfaat baik, tentu diperlukan gaya hidup sehat lainnya yang mendukung.

Baca Juga: Konsumsi Teh Pahit Bisa Ringankan Gejala Penyakit Jantung, Ini Faktanya

Cara Menjaga Kesehatan Jantung

Beberapa gaya hidup sehat lainnya yang dapat mendukung kesehatan jantung, selain mengonsumsi semangka, yaitu:

1. Mengukur tekanan darah

Tekanan darah menjadi salah satu faktor risiko utama dari penyakit jantung, maka ukur tekanan darah minimal setahun sekali atau lebih. Jika tekanan darah tinggi maka lakukan langkah pencegahan.

2. Jaga kolesterol tetap normal

Kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penyumbatan di arteri yang akhirnya menjadi faktor risiko dari serangan jantung dan penyakit arteri. 

3. Tidak merokok

Merokok akan meningkatkan tekanan darah, yang artinya menjadi salah satu faktor risiko dari serangan jantung dan stroke. Cobalah berhenti merokok dan jauhi asap rokok bagi perokok pasif untuk bantu menurunkan risiko penyakit jantung. 

4. Kurangi jumlah garam dan lemak jahat

Bahan-bahan ini bila dikonsumsi berlebih maka akan berpengaruh lagi pada tekanan darah, yang dalam kondisi kronis hanya akan membuat kerja jantung semakin berat dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

5. Rutin olahraga

Dengan olahraga, selain badan menjadi sehat, seseorang juga bisa mengontrol berat badannya dan bisa menjaga tekanan darah serta kadar kolesterol dalam darah. Disarankan untuk latihan intensitas sedang, seperti berjalan, bersepeda, berenang, selama 150 menit setiap minggunya.  Jika melakukan intensitas tinggi maka bisa dilakukan 75 menit per minggu. 

6. Kontrol berat badan

Obesitas menjadi salah satu faktor risiko terbesar yang terjadi pada penyakit jantung, serta membantu menurunkan tekanan aliran darah, sehingga jantung pun tidak bekerja berlebih.

7. Kelola stres

Stres yang tinggi dan berkepanjangan akan sangat memengaruhi detak jantung, tekanan darah, dan aliran pernapasan, yang akhirnya memicu penyakit jantung. Kelola stres bisa dilakukan dengan banyak cara, seperti meditasi, latihan pernapasan dalam-dalam, menulis buku harian, menghabiskan waktu bersama orang yang disayang. 

8. Tidur yang cukup

Disarankan tidur dengan waktu 7-8 jam per hari untuk orang dewasa, jika seseorang sulit mendapatkan kualitas tidur yang baik maka berisiko meningkatkan tekanan darah, obesitas, hingga diabetes. Kondisi ini tentu bisa berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

9. Skrining secara rutin

Melakukan skrining kesehatan secara rutin juga bisa menjadi cara menjaga kesehatan jantung karena dapat mendeteksi sejak dini risiko terjadinya penyakit jantung, sehingga bisa dilakukan intervensi sejak awal secara tepat. 

Jantung yang sehat menjadi salah satu awal memiliki kesehatan secara keseluruhan, karena jantung berfungsi mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh yang mengandung oksigen dan nutrisi, jika tidak dapat menyebabkan penyakit jantung hingga kematian. Ikutilah beragam tips di atas untuk memiliki jantung sehat. (*)

Baca Juga: Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi, Bagaimana Tumbuh Kembangnya?